Mohon tunggu...
Amira Yuniar Rachmawati
Amira Yuniar Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Gangguan Perkembangan Bahasa Verbal Pada Anak Dengan Cara Penanganannya

30 Maret 2021   19:25 Diperbarui: 30 Maret 2021   19:26 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seorang anak berusia 3 tahun dapat memahami dan berkomunikasi melalui bahasa, tetapi tidak dapat berbicara banyak kata, dan keterlambatan bahasa dapat terjadi. Anak-anak yang dapat berbicara beberapa kata tetapi tidak dapat mengubahnya menjadi frasa yang mudah dipahami mungkin mengalami keterlambatan bahasa. Gangguan bicara dan bahasa tertentu melibatkan fungsi otak dan bahkan mungkin menunjukkan ketidakmampuan belajar. Anak-anak yang lahir prematur adalah salah satu penyebab keterlambatan bahasa dan bahasa. Apraxia pada anak merupakan kelainan fisik yang membuat anak sulit mengucapkan suku kata tertentu dan membentuk bunyi dalam urutan yang benar untuk membentuk kata. Apraxia tidak mempengaruhi komunikasi nonverbal atau pemahaman bahasa.

  • Gangguan pendengaran

Anak-anak kecil dengan pendengaran yang tidak normal atau ucapan yang terdistorsi lebih cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk kata-kata. Salah satu tanda gangguan pendengaran adalah anak Anda tidak akan mengenali saat menamai orang atau benda, tetapi bisa mengenalinya jika Anda menggunakan gerak tubuh. Namun, tanda-tanda gangguan pendengaran bisa sangat tidak kentara.

  • Kurangnya stimulasi

Perkembangan tuturan dan bahasa juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Anak-anak dapat belajar berbicara dengan berpartisipasi langsung dalam percakapan. Kurangnya stimulasi verbal menghalangi anak-anak untuk mempraktikkan keterampilan lisan.

Faktor yang mempengaruhi gangguan perkembangan bahasa pada anak biasanya hal yang paling utama yaitu lingkungan sekitar dan orang tua. Bukan hanya kedua hal tersebut akan tetapi bisa juga dengan kebiasaan anak yang buruk dengan selalu menonton tv tanpa melakukan interaksi sosial dengan orang lain yang menyebabkan kosa kata pada anak kurang. Motivasi untuk anak juga sangat harus dipupuk sejak dini, apabila anak tidak termotivasi untuk berinteraksi dan berbicara maka akan sama saja, anak akan mengalami gangguan pada perkembangan bahasanya.

Biasanya banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati keterlambatan bahasa pada anak, melalu terapi-terapi yang ada. Berikut macam-macam pengobatannya :

  • Terapi berbicara

Pengobatan ini pertama untuk keterlambatan bicara adalah terapi wicara. Terapi ini telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kemampuan bahasa Inggris lisan anak dapat kembali normal saat mereka masuk sekolah. Metode pengobatan yang dapat mengatasi keterlambatan bahasa adalah sebagai berikut.

  • Anak dengan keterlambatan bicara

Dengan mengajaknya bermain, memperkenalkan hal-hal baru melalui gambar atau menggunakan bahasa isyarat yang dapat dipahami anak, anak dapat dirangsang untuk berbicara.

  • Apraxia pada masa kanak-kanak

Kesulitan pengucapan suku kata tertentu disebut apraxia. Terapi bertujuan untuk mengajarkan anak memahami respon pendengaran, visual dan taktil. Perawatan ini dilakukan dengan berlatih di depan cermin atau merekam suara anak.

  • Anak-anak gagap

Tentunya pengobatan yang dilakukan berbeda dengan penyakit sebelumnya. Dengan melatih anak berbicara lebih lambat dan jelas, pengobatan dapat dilakukan secara perlahan. Anak itu gagap karena anak itu berbicara terlalu cepat.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai gangguan perkembangan bahasa verbal pada anak dengan pengobatannya. Semoga bermanfaat bagi semua !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun