Mohon tunggu...
Amira Shofa hasan
Amira Shofa hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hubungan internasional

universitas muhammadiyah yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi yang Ada di Antara Agama dan Politik: Analisis terhadap Kasus yang Terjadi Antarpartai Nasional di Wilayah Kota Banda Aceh

15 Juni 2024   01:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   01:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relasi yang Ada di Antara Agama dan Politik: Analisis terhadap Kasus yang Terjadi Antarpartai Nasional di Wilayah Kota Banda Aceh

Berbicara mengenai politik dan juga agama, dua hal tersebut memiliki kesinambungan satu sama lain dan saling membutuhkan satu salma lainnya, dari agama juga pasti membutuhkan unsur politik dan juga sama pula dari politik pasti membutuhkan unsur agama di dalamnya. Tapi kerap kali keduanya mendapati sebuah perbedaan atau juga hal yang membuat keduanya sulit untuk ber kolaborasi dengan sehat. Agama juga membutuhkan politik agar norma ataupun nilai dapat di jalankan di dalam dunia tata kelola dan juga bernegara sedangkan negara mebutuhkan agama untuk sebuah identitas ataupun legitimasi agar mengikat masyarakat yang bernegara.

Aceh merupakan salah satu bagian dari Indoensia yang dimana terletak pada ujung utara pulau Sumatra dengan ibukota di banda aceh. Dan tentunya di Indonesia memiliki berbagai pulau dan pastinya di dalamnya memiliki beribu etnis dan suku yang berbeda beda. Sejarah aceh yang memiliki banyak sekali pergejolakan dan juga kesulitan merupakan salah satu dampak dari sejarah yang Panjang dan cukup rumit yang telah di alami oleh  masyarakat aceh. indonesia adalah negara demokrasi yang memiliki ciri pemilihan umum dan ada pula cara perekrutan yang berupa anggota legislative yang telah di pakai oleh banyak negara dan termasuk di antaranya adalah Indonesia. Suatu partai politik memiliki sebuah kewajiban untuk memberikan suatu dampak atau Pendidikan politik kepada seluruh masyarakatnya .

Partai PAN ( Partai Amanat Nasional ) telah di deklarasikan pada 23 Agustus 1998.  Dan kelahirannya pun telah di terima baik oleh para tokoh tokoh penggerak reformasi di Indonesia dengan berbagai latar belakang yang menjadi peletan di partai tersebut. Partai ini pula beberapa kali di identikan sebagai sebuah articulator politik di Muhammadiyah, dan meripakan salah satu organisasi yang berdiri di atas keagaman islam modern di  zaman sekarang. Relasi antar keduanya pula telah di jembatani oleh aamies rais yang juga pernah menjadi ketua umum Muhammadiyah.

Dalam membahas mengenai berbagai sejarah dan juga keberadaan massyarakat aceh di nilai memiliki sosial budaya yang sangat kental di dalam keagamaannya dan di gambarkan menjadi daerah yang amat kental dlam ber agama islamnya. Dan sejarah tersebut memiliki banyak kebenaran apalagi di buktikan dengan masuknya agama islam pertama kali di pulau aceh, dengan itu pastinya tidak di ragukan lagi bahwasannya aceh memiliki kekuatan yang amat kuat dalam keagamaannya kemudian baru menyebar ke wilayah lainnya. Selama proses islamisasi yang terjadi di aceh oleh saudagar yang berasal dari arab maka muncul lah beberapa kerajaan islam yang berdiri di Aceh. Dan dikarenakan banyak nya kerajaan yang di didikan di aceh menjadikaan itu sebagai alasan utama pula aceh menjadi implikas utama dalam kehidupan sehari hari. Dan secara tidak langsung antara agama dan juga politik di masa tersebut terlihat sangat selaras.

Di wilayah Kota Banda Aceh, Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki hubungan yang erat dengan agama dan politik. Analisis ini akan membahas beberapa kasus yang terjadi antar partai ini, termasuk dampak pandemi COVID-19 dan dugaan penggelembungan suara dalam Pemilihan Umum.

Beberapa contoh kasus yang terjadi di banda aceh terhadap konflik agama dan juga politik ini adalah :

Kasus  pertama  merupakan adanya  Pengaruh dari Pandemi COVID-19 yang terjadi di Aceh terhadap Keterlibatan PAN dalam Politik (terutama dalam bentuk  memberikan bantuan sosial dan melakukan kampanye) Keterlibatan ini dilakukan untuk membantu komunitas yang mengalami kesulitan ekonomi dan juga sosial serta untuk meningkatkan citra partai di tengah pandemi.
Kasus kedua merupakkan Dugaan Penggelembungan Suara pada Pemilihan Umum .

Selama Pemilihan Umum, PAN mengalami dugaan penggelembungan suara untuk Partai Aceh dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Daerah Pemilihan Aceh 2 dan Daerah Pemilihan Pidie Jaya 1. Saksi PAN menyatakan bahwa selama proses rekapitulasi suara, ada dugaan penggelembungan suara dari suara partai Aceh dan juga partai persatuan pembangunan ( PPP ) di daerah pemilihan Aceh 2 dan juga terjadi di daerah pemilihan pidie jaya 2 .

 Partai PAN sendiri juga menjadi salah satu alasan utama adanya atau terbentuknya hubungan yang terjadi antara paham agama dan juga paham politik. Artinya hampir semua hal yang berhubungan dengan agama pasti juga berhubungan dengan politik. Posisi partai ( PAN ) di dalam agama adalah agama menurut PAN merupakan sesuuatu yang substansif. Yakni di dalam makna luas agama juga memiliki makna yang sangat luas di dalam politik. Fundamentalisme, modernisme, tradisionalisme, sekularisme Islam, nasionalisme, dan lain-lain berasal dari hubungan antara agama dan negara. yang membedakan tesis saya, yang berjudul "Relasi Antara Agama dan Politik (Studi Kasus Partai Amanat Nasional (PAN) Wilayah Kota Banda Aceh". Ada penjelasan tentang hubungan agama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan faktor-faktor yang menyebabkannya terbentuk hubungan antara paham keagamaan dengan politik pada Partai Amanat Nasional (PAN) provinsi Aceh. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) terinspirasi untuk mencoba hal-hal baru untuk menjadi partai yang paling brilian dan, tentu saja, paling luar biasa di era perubahan ini. Membuat sistem pengkaderan dan kepartaian yang lebih nasional adalah salah satu terobosan nyata Amien Rais. Partai Amanat Nasional (PAN) adalah salah satu organisasi politik Islam yang paling luar biasa selama masa reformasi. Ini karena visi dan misi gerakan politik Partai Amanat Nasional (PAN) berpusat pada mendorong masyarakat kecil untuk menentang kebijakan pemerintah yang menyusahkan mereka dan mendukung inisiatif sosial yang dapat meringankan beban mereka. Agama secara formal menjadi asas partai, di mana posisi agama berada dalam lokus politik atau partai. Artinya, agama terintegrasi dalam politik, dan politik dan agama tidak terpisah satu sama lain.

menentukan, mengarahkan, dan mengawasi perilaku politik. Oleh karena itu, agama tidak hanya memberikan semangat, tetapi bahkan dapat mengontrol perilaku seseorang. Perilaku politik yang terus mengutamakan akhlak karimah adalah salah satu cara posisi agama masuk ke dalam Fokus politik ini. Negara Indonesia didasarkan pada pancasila dan UUD 1945, yang menetapkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai hubungan ideal antara negara dan agama.
Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa secara aktif dan dinamis membimbing, menyokong, memelihara, dan mengembangkan agama dan kepercayaan. Ini berarti bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan untuk berkeyakinan atau memeluk agama dan kepercayaan yang sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun