Mohon tunggu...
Amira Putri Utami
Amira Putri Utami Mohon Tunggu... -

16. Music. Available.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mawar Merah, Elusan Rambut, dan Lompatan dari Batu

19 Desember 2012   05:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

1.

Senin, 5 Desember 2012

Pagi ini aku merasa biasa saja, padahal aku tau hari ini ada yg berbeda. Aku tetap pergi ke sekolah, aku tetap mengikuti rapat osis, aku tetap merasa seperti biasa. Ya, aku tahu hari ini anniversarry ku bersama 'dia', tapi buatku, tak ada yg spesial. Apa rasanya sih, kalo pacaran tanpa ada rasa?

Sore itu, teman-Nya menjemputku disekolah, alasannya 'dia' tidak bisa, ada masalah dirumah. Yah, tak apalah buatku. Sesampainya aku dirumah teman-Nya, 'dia' tbtb ngasih bunga mawar, yg sangat-sangat aku harapkan, tapi bukan dari dirinya, melainkan dari............

2.

Pulang Sekolah, latihan dance

Aku menemani Mia, sahabatku untuk keluar kelas sebentar, tak lama Tari juga ikutan. Kita berdiam diri di balkon sebentar. Tak lama, pintu kelas sebelah terbuka. Perasaanku dag dig dug tak karuan, berharap tidak berpapasan dengannya hari ini. Tiba-tiba Fadhilah keluar duluan dan langsung berlari ke arah tangga, tapi sebelumnya ia mencubit pinggang Tari. Lalu Muhammad, pacar Mia, tbtb bertanya 'pulang kapan?' aku tak mendengar yg selanjutnya mereka bicarakan karena tbtb Fadhil menghampiriku dan berkata "kok ga pulang? mau pulang kapan?" aku jawab sekenanya, lalu dia berkata "Hati-hati ya...." sambil mengelus poniku dan berlalu meninggalkan aku yg terdiam dengan jantung yg berdegub tak menentu.....

3.

Green Canyon, Pangandaran, 1 November 2012

Hari ini melelahkan, kupikir. Aku bersama teman-teman SMA-ku sedang ber-widyawisata ke Pangandaran-Joga untuk beberapa hari. Tadi pagi kita telah menjelajahi Goa Lanang dan Goa Jepang, dan sekarang kita akan segera ke Green Canyon. Dipikiranku, aku takkan berenang, aku tak mau, paling-paling hanya bebatuan dan sungai yg membosankan.

Aku menaiki perahu bersama 6 orang temanku yg lainnya, tentu saja ada Tri, Mia dan Uti. Sesampainya disana, untuk menjangkau bebatuan tersebut kita harus berenang. Aku bersikeras tak mau ikut, teapi Mia dan Uti rewel, akhirnya, aku menuruti mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun