Mohon tunggu...
Amira Nawal Fadila
Amira Nawal Fadila Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Memiliki hobi membaca untuk menghilangkan penat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dosen Pulang Kampung IPB 2022 (Program LPPM IPB) Implementasi Rain Garden dan Bioswale sebagai Solusi Banjir di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumater Selatan

15 Desember 2022   00:43 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:58 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Tim Dosen dan mahasiswa IPB University melakukan kegiatan “Dosen Pulang Kampung” (Dospulkam) di Desa Arisan Buntal, Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada tanggal 8 hingga 13 Agustus 2022. Kegiatan Dosen Pulang Kampung ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat dalam menangani permasalahan banjir yang terjadi serta menambah ilmu pengetahuan terkait penerapan instalasi sumur resapan dan bioswale. Pada bulan Mei pada tanggal 08 - 13 Mei 2022, ketua tim Dospulkam telah melakukan pertemuan dengan perangkat Desa Arisan Buntal untuk menginisiasi kegiatan Dospulkam yang akan dilaksanakan hingga bulan November 2022.

Tim Dosen Pulang Kampung ini terdiri dari dosen Departemen Arsitektur Lanskap, Pingkan Nuryanti, ST, M.Eng, Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr, dan mahasiswa dari Departemen Arsitektur Lanskap, Amira Nawal Fadila, dan Gemilia Elvarino. 

Pada rangkaian awal kegiatan ini dibuka oleh ibu Pingkan Nuryanti, ST, MEng selaku ketua pelaksana kegiatan Dosen Pulang Kampung di Desa Arisan Buntal serta perkenalan anggota dan penjelasan tujuan program Dosen Pulang Kampung. Selanjutnya terdapat sambutan yang diberikan oleh Ibu Susneli selaku Kepala Desa Arisan Buntal yang menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas kedatangan tim Dosen Pulang Kampung di Desa Arisan Buntal untuk menambah wawasan warga. Selanjutnya disampaikan sambutan oleh Bapak Ujang Beni selaku Kaur Umum yang menyampaikan harapan agar diberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah banjir genangan dan sangat mengapresiasi serta menerima kedatangan tim Dosen Pulang Kampung ke Desa Arisan Buntal.

Tim Dosen Pulang Kampung menyampaikan bahwa secara geografis Desa Arisan Buntal terletak dekat dengan kota dan tepat berada sisi sungai Komering.  Sumber banjir di desa ini tidak hanya berasal dari luapan sungai Komering (anak sungai Musi) tetapi juga bersumber dari simpanan air tanah yang melebihi batas penyimpanan air tanah sehingga memerlukan solusi dan penanganan yang tepat. Selain dilihat dari letak geografis, dari segi rumah adat mayoritas rumah di Desa Arisan Buntal berupa rumah panggung, hal ini dapat dilestarikan untuk mencegah kemungkinan rumah dapat terendam saat banjir. Asal usul nama desa ini berasal dari kata “Arisan” yang memiliki makna tiga sungai kecil aktif yang melewati desa dan digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, serta kata “Buntal” berasal dari nama ikan buntal.

Menurut Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr., salah satu cara untuk meningkatkan resapan limpasan air hujan ke dalam tanah adalah melalui implementasi rain garden (taman hujan). Dalam penjelasan implementasi rain garden (taman hujan) disampaikan terkait cara kerja, implementasi sumur resapan, dan bioswale, serta contoh penerapannya pada skala mikro menggunakan drum dan tangki. Kelebihan air yang telah memenuhi sumur resapan dapat dimanfaatkan untuk kegunaan lain misalnya untuk budidaya ikan. Selain dari itu, curah hujan yang tinggi dapat diberdayakan untuk mengairi sawah tadah hujan, sehingga sawah-sawah yang tidak produktif dapat diaktifkan kembali.

Setelah pemaparan implementasi sumur resapan dan bioswale diikuti dengan diskusi bersama perangkat desa untuk mengetahui lebih dalam potensi dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat setempat terkait pertanian dan pengembangan pertanian produktif melalui pembentukan KWT dan Gapoktan Desa Arisan Buntal. Walau masih dalam kondisi Covid-19 tidak mengurangi semangat untuk bertukar ilmu dan pengalaman bersama warga Desa Arisan Buntal.

Pada kesempatan ini juga disepakati bentuk kerjasama yang akan dilakukan pada kegiatan Dospulkam, yaitu bantuan sharing dana pembangunan konstruksi taman yang dilengkapi sumur resapan dan bioswale serta diseminasi yang akan dilakukan pada bulan November 2022. Total dana yang diserahkan kepada pihak desa sebesar Rp. 7.240.000,- (tujuh juta dua ratus empat puluh ribu rupiah). Bantuan yang diberikan terdiri dari bor tangan biopori dan bahan habis pakai. Berita Acara ditandatangani oleh Ketua Tim Dospulkam dan Kepala Desa Arisan Buntal.

Proses pembangunan taman dimulai sejak tanggal 10 Agustus - 10 November  2022. Setelah pembangunan taman selesai dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan pada bulan 12 November 2022. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun