Malang (19/01/2024) - Dalam rangka menanamkan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini, mahasiswa KKM kelompok 49 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adakan Penyuluhan Kesehatan tentang PHBS di SDN 1 Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Kegiatan tersebut disambut hangat oleh siswa dan siswi SDN 1 Taji yang ikut serta dalam penyuluhan kesehatan PHBS di lingkungan sekolah. Penyuluhan Kesehatan PHBS ini merupakan salah satu program kerja KKM kelompok 49 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi khususnya dalam aspek pendidikan sekolah dasar, karena pengenalan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak usia dini.
Penyuluhan kesehatan dilakukan secara interaktif dengan pemaparan materi, pemutaran video, dan diselingi oleh tanya jawab pada anak-anak. Penyuluhan kesehatan ini diikuti oleh siswa dan siswi kelas 1 sampai kelas 6 dengan sangat antusias. Salah satu yang menjadi fokus utama dalam penyuluhan kesehatan kali ini adalah cara mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.
Selain itu, materi yang disampaikan diantaranya terkait jajan sembarangan, menjaga kebersihan jamban, olah raga teratur, membasmi jentik nyamuk, dan tidak merokok di area sekolah. Setelah pemaparan materi dan pemutaran video yang dilakukan di dalam kelas, kegiatan dilanjutkan dengan praktik cuci dangan dan gosok gigi yang baik dan benar satu persatu di luar kelas.
Kepala SDN 1 Taji, S.Sudarmaji, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKM Kelompok 49 UIN Malang yang sudah berkenan hadir dan memberikan kegiatan positif bagi para siswa SDN 1 Taji.
Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan kesehatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SDN 1 Taji berjalan dengan baik dan lancar. Besar harapan kami agar kegiatan penyuluhan kesehatan PHBS ini dapat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah. Â Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci keberhasilan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan sasaran yang tepat dan perlu dilakukan penyuluhan kesehatan lebih lanjut di sekolah-sekolah lainnya.
