Mohon tunggu...
Amirah Nisrina W
Amirah Nisrina W Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi STP Trisakti

Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Program Studi D4 Perhotelan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tarian yang Sudah Ditetapkan oleh UNESCO?

4 Februari 2021   14:19 Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:42 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum

Hai semuanya, perkenalkan nama saya Amira , saya adalah mahasiswi STP Trisakti  program studi D4 Perhotelan tahun 2020.

Siapa sih yang tidak mengetahui bahwa UNESCO telah menerapkan salah satu tarian tradisional asal Indonesia sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011. Yup benar sekali pastinya kita langsung membayangkan tarian tersebut adalah Tari Saman yang berasal dari Aceh .

Aceh merupakan salah satu provinsi Indonesia yang terletah di ujung utara pulau Sumatra. Aceh dianggap sebagai tempat yang pertama kali menyebarkan ajaran tentang agama Islam yang memiliki peranan penting pada proses penyebaran agama Islam di Asia Tenggara. Saat ini Aceh dijuluki sebagai Kota Serambi Mekkah. Cara penyampaian ajaran agama Islam (dakwah) pun berbeda-beda salah satunya adalah dengan cara menari. Tari saman merupakan media penyampaian dakwah pada saat itu.

https://3.bp.blogspot.com/-lizZXQ9ozS8/W82zjelVYkI/AAAAAAAACEo/t423y1HIcQQ0-RS8kdPXr5AiHhKIfmEUQCLcBGAs/s640/Tari-saman.jpg
https://3.bp.blogspot.com/-lizZXQ9ozS8/W82zjelVYkI/AAAAAAAACEo/t423y1HIcQQ0-RS8kdPXr5AiHhKIfmEUQCLcBGAs/s640/Tari-saman.jpg

Tari Saman adalah tarian Suku Gayo yang berada di Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, dan juga Aceh Timur. Tarian ini diciptakan dan dikembangkan oleh seorang ulama yang berasal dari Gayo bernama Syekh Saman. Syair dalam tari saman ini menggunakan bahasa Gayo. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, kesopanan, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Tarian ini biasanya tidak diiringi denga alat musik melainkan dengan suara dan tepukan tangan dari para penari serta suara tepukan dari pangkal paha dan dada yang diiringi oleh seorang syekh. Syekh dalam tarian ini merupakan seorang pemimpin atau seseorang yang menyampaikan dakwah melalui nyanyian yang menggunakan bahasa Gayo.

Gerakan pada tarian ini hanya terdapat dua unsur saja yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diketahui bahwa ketika proses penyebaran agama Islam Syekh Saman mempelajari sebuah tarian asal Melayu Kuno. Lalu dikombinasikan dengan gerakan serta syair-syair Islami yang memudahkan untuk pencapaian dakwah. Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian yang cukup unik, karena tarian ini hanya menampilkan gerakan tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (dalam bahasa Gayo).

Pada mulanya tarian ini hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun sering dengan berjalannya waktu tarian ini ditampilkan di acara-acara kesenian besar lainnya.

Nah, guys cukup sekian informasi singkat tentang tari saman. Semoga dapat memberikan pengetahuan lebih kepada para pembaca. Happy reading!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun