Kelebihan berat badan banyak dialami oleh mahasiswa yang berada di dekat dengan pusat kota surabaya dikarenakan mudahnya akses dalam membeli sesuatu, terutama makanan. Dalam menurunkan berat badannya tersebut banyak yang kurang tau caranya, kebanyakan dari mereka akan melakukannya dengan cara tidak mengkonsumsi makanan dalam beberapa hari dimana hal tersebut dapat mengkibatkan kesehatan mereka menjadi memburuk. Oleh karena itu, berikut merupakan salah satu solusi yang dapat menurunkan berat badan dan tubuh tetap sehat serta kuat, yaitu  defisit kalori.
Defisit kalori merupakan cara menurunkan berat badan dengan menjaga asupan kalori yang masuk dan keluar tubuh dalam waktu sehari-hari. Pada dasarnya kalori adalah sebuah sumber energi yang dapat kita perolej dari suatu makanan atau minuman. Jika defisit kalori ini dilakukan secara berlebihan maka dapat berdampak kepada seseorang yang sedang melakukannya, ia akan kekurangan energi sehingga aktivitas kesehariannya akan terganggu. Namun, jika dilakukan dengan benar dan konsisten dalam jangka waktu yang cukup panjang maka kemungkinan seseorang tersebut dapat dikatakan berhasil dalam melakukan defisit kalori
Pada saat melakukan defisit kalori tubuh akan mengambil lemak dan protein sebagai sumber energi pengganti dari karbohidrat. Adapun 3 komponen penting yang terkandung dalam kalori, yaitu:
1. REE (Resting Energy Expenditure) merupakan kalori yang digunakan tubuh selama beristirahat.
2. TEF (Thermic Effect Of Food) merupakan kalori yang digunakan tubuh untuk mencerna dan menyerap makanan.
3. AEE (Activity Energy Expenditure) merupakan kalori yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Selain 3 komponen penting di atas terdapat beberapa cara agar deficit kalori dilakukan secara tepat, yaitu dengan cara :
- Mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks
- Memperbanyak konsumsi protein dan serat
- Melakukan olahraga secara rutin
- Tidak makan apapun setelah makan malam
- Menulis makanan yang dimakan setiap hari