Di sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan pohon yang tumbuh berjejer di permukaan laut...
Di sepanjang pantai tersebut, terdapat warung ikan bakar yang dibangun menghadap ke laut dengan menu beragam. Pecinta kopi juga dapat menikmati kopi di warung-warung di pantai ini. Juga ada kelapa muda, mie rebus dan makanan lainnya.
Siang itu tampak cerah. Namun, tidak demikian halnya dengan suasana hati kedua insan yang tampak hanyut dalam pikirannya masing-masing. Mereka adalah sepasang kekasih yang baru saja terlibat dalam pertengkaran dan sepertinya akan ada season kedua dari pertengkaran tersebut.
Galang: (menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya kasar) "Kamu yakin dengan keputusanmu kali ini?"
Amira: (diam tak bergeming)
Galang: "Jangan hanya membisu seperti batu." (membentak)
Amira: (menatap jengah) "Sikapmu membuatku bertambah yakin dengan keputusanku ini."
Galang: (menatap sang gadis dengan amarah yang mulai tersulut) "Shit. Kau bodoh."
Amira: "Tak pernah berubah." (bangkit seraya hendak berlalu)
Galang: (menahan tangan Amira, lalu menyentakkannya sehingga ia kembali terduduk) "Jangan memancingku, Aku bisa berbuat kasar." (menatap berang Amira)
Amira: (tersenyum sinis) "Bukankah kau sudah terbiasa demikian? Aku tak menuntut apa-apa darimu. Aku hanya ingin kebebasan. Kali ini Aku benar-benar memohon, tolong lepaskan Aku Lang." (air matanya mulai berlinang)
PLAK!