Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

IG: de_ami445

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Genap Berubah Ganjil

25 April 2017   18:16 Diperbarui: 26 April 2017   03:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam gelap ini
Kuharap mampu menangkap bayangmu yang bersembunyi
Dalam diam nan sepi
Kuimpikan suaramu yang memanggil di sudut hati
Dalam resah yang seakan membunuhku kini
Kunantikan hadirmu sebagai penawar yang tak mampu kucari

Namun...
Bayangan itu menjelma menjadi sesuatu yang membuatku bergidik
Suara itu berisi amarah yang membuatku tak mampu berkutik
Hadirmu seakan mendatangkan kematian dimasa paceklik.

Di antara dua bintang kau hadirkan rembulan
Dua pun menjadi tiga karena ada satu yang kau tambahkan
Kata setia kini bermakna pengkhianatan
Satu cinta mendeskripsikan tiga hati dalam satu ikatan
Kini aku tersadar, inilah genap yang kau ganjilkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun