Mohon tunggu...
Hisan Amira
Hisan Amira Mohon Tunggu... Dokter umum -

Menulis hanya perlu kejujuran. Tidak perlu berpikir orang lain suka atau tidak. Saat kau berhenti menulis, mungkin ada yang sedang disembunyikan dalam dirimu. Selamat menulis! :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepotong Kisah Antigalau

7 April 2015   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428377281296947795

Pertama tama saya ingin mengingatkan, ini bukan cerita tentang patah hati, meskipun nanti isinya mengarah kesana (yang penting ngeles dulu.. hehe)

Kedua dua (setelah yang pertama, pasti kedua kan) saya mau mengutip lirik lagu pagi ini yang mungkin sesuai dengan tema hari ini

Buka mata, hati, telinga. Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta

Yang kau inginkan, tak selalu, yang kau butuhkan - mungkin memang yang paling penting

Cobalah untuk membuka mata, hati, telinga

(Maliq d’essential – Mata Hati Telinga)

Halah. Ga nyambung ya? Biarin. Itu kan motipasi biar ga selalu sibuk dengan urusan cinta. Ga selalu sibuk dengan urusan patah hati. Meskipun itu juga penting. Tapi jauh lebih penting untuk memantaskan diri, lagi dan lagi. Jodoh ga akan tertukar, bisanya keduluan orang....eh salah. Maksud saya,  jangan terlalu lama patah hati. Banyak yang masih bisa dikerjakan.

Tapi...

Di sesi patah hati kali ini. Saya ingin mengakui kekalahan.

Kekalahan bahwa, saya tidak sekuat dulu.

Saya mengakui, kesombongan atas diri yang antigalau tentang masalah percintaan itu, sudah sangat rapuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun