Gagal ginjal akut merupakan kerusakan ginjal yang terjadi secara mendadak dan sangat berpengaruh terhadap fungsi ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan yang tepat dalam tubuh. Gagal ginjal akut dapat menyebabkan penumpukan sisa metabolisme tubuh dalam darah manusia yang selanjutnya tentu berpengaruh terhadap fungsi-fungsi organ lain. Hal itulah yang menyebabkan gagal ginjal akut menjadi salah satu penyakit yang sangat mematikan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal akut kembali menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun pada Januari 2023 usai dinyatakan nihil per November tahun lalu yang sebelumnya mencapai ratusan korban. Tercatat laporan dua kasus baru di Jakarta dengan satu anak meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal dan satu anak suspek. Menurut Juru Bicara Kemenkes, dua anak tersebut mengalami gejala diare, muntah, mual, nyeri perut kanan dan kiri, demam selama 3-5 hari, kulit lebih pucat, rewel saat buang air kecil, serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.Â
Setelah dilakukan observasi, dua anak penderita gagal ginjal akut tersebut dikarenakan penyakit bawaan dari orang tua dan mengonsumsi obat penurun demam yang mengandung EG/DEG. Adapun penyebab lain dari gagal ginjal akut pada anak adalah kurangnya kebutuhan cairan tubuh.
Oleh sebab itu, Kemenkes terus menghimbau orang tua agar senantiasa waspada apabila anak telah menunjukkan gejala gagal ginjal akut dengan membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat. Sementara itu, orang tua juga bisa melakukan pencegahan dengan cara menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, memberi makanan yang bergizi seimbang dan imunisasi anak secara rutin, serta menghindari memberi anak obat yang berlebih dan tidak sesuai dengan resep dokter. Sehingga angka gagal ginjal akut pada anak dapat ditekan.
Referensi Web
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ diakses pada 19 Agustus 2023 pukul22.57
https://yankes.kemkes.go.id/ diakses pada 19 Agustus 2023 pukul 23.30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H