Mohon tunggu...
Amir abdul Azis
Amir abdul Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MEMANCING

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Peliputan Kegiatan Bersih Desa "Barean" didesa pandanlandung untuk pengenalan budaya lokal

18 Agustus 2024   19:27 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelompok 81 Gelombang 3

Malang, 17 Agustus 2024 – Mahasiswa dari Kelompok 81 Gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk "Membantu Peliputan Kegiatan Bersih Desa di Desa Pandanlandung, Barean, Guna Mengenalkan Budaya Desa Pandanlandung." Kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mempromosikan tradisi budaya setempat agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Kegiatan bersih desa, yang dikenal dengan sebutan "Barean," merupakan tradisi tahunan yang memiliki makna penting bagi warga Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada leluhur yang diyakini telah memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi desa.

Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, mahasiswa Kelompok 81 Gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang membantu dalam peliputan kegiatan Barean ini. Dengan menggunakan perangkat kamera dan peralatan multimedia, mereka mendokumentasikan berbagai rangkaian acara, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan ritual. Dokumentasi ini kemudian diolah menjadi konten yang siap dipublikasikan di berbagai platform media, baik online maupun offline.

Ketua kelompok PMM, Amir Abdul Azis, menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu memperkenalkan budaya Desa Pandanlandung ke khalayak yang lebih luas. " Acara Bersih desa yaitu Barean adalah warisan budaya yang sangat berharga dan kami ingin membantu warga desa dalam mempromosikannya. Kami berharap dengan peliputan ini, budaya Barean dapat lebih dikenal dan dihargai oleh generasi muda serta masyarakat di luar desa," ujarnya.

Selama pelaksanaan Barean, para mahasiswa tidak hanya bertindak sebagai tim peliput, tetapi juga berinteraksi dengan warga desa untuk memahami makna dan sejarah di balik tradisi ini. Mereka juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai prosesi, seperti doa bersama, pertunjukan seni tradisional, dan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Pandanlandung, pak Cahya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas partisipasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan mahasiswa yang telah membantu mengabadikan momen penting ini. Dengan adanya dokumentasi ini, kami berharap budaya Barean dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi warga desa," katanya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya bermanfaat bagi warga Desa Pandanlandung, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam memahami dan menghargai budaya lokal. Mereka belajar bagaimana bekerja sama dengan masyarakat, serta bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk tujuan pelestarian budaya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Kelompok 81 Gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang berencana untuk menyerahkan hasil dokumentasi kepada pemerintah desa setempat, serta mempublikasikan video dan foto kegiatan Barean melalui media sosial dan platform digital lainnya. Diharapkan, upaya ini dapat membantu memperkenalkan dan melestarikan budaya Desa Pandanlandung ke generasi berikutnya dan masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun