Mohon tunggu...
amira arni
amira arni Mohon Tunggu... Editor - Amira arni

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Vape, Tren Gaya Hidup Baru Menjadi Candu Bagi Remaja

10 Desember 2019   20:05 Diperbarui: 10 Desember 2019   20:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Vape sebagai tren gaya hidup baru bagi remaja, tren vape semakin menyebar luas di kalangan masyarakat luas.Berbicara tentang Vape atau sering disebut di kalangan masyarakat dan remaja yaitu Rokok Elektrik, Menurut (Susanto,Tanuwihardja 2012), Vape (rokok elektrik) atau e-cigarrete,yaitu sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektrik pertama kali di kembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd. Kemudian pengertian rokok menurut (Wikipedia) adalah batang silinder yang dibuat menggunakan kertas yang diisi dengan menggunakan daun tembakau dan bahan-bahan lainnya yang memiliki ukuran diameter sekitar 10 mm dan ukuran panjang 70 hingga 120 mm.

           Vape ini  memiliki beberapa kemudahan bagi pengguna rokok elektrik antara lain : lebih mudah di bawa, lebih mudah memakai nya karena tidak menggunakan korek api/ mancis seperti rokok. Cara menggunakan vape harus dicas dan ada juga vape yang memiliki baterai seperti baterai remote tv yang tidak perlu di cas,pemakaian baterai bisa tahan dalam jangka waktu 1 hari,charger pada vape kecil sehingga tidak merepotkan pengguna membawanya,para pengguna biasanya menggunakan vape di tempat cafe tongkrongan nya. Pasti pembaca bertanya apakah para pengguna vape mempunyai komunitas? Jawaban nya adalah iya mereka mempunyai komunitas masing-masing di setiap daerahnya.

           Menurut salah satu Mahasiswa pengguna vape semua berawal dari perokok biasa sampai menjadi pengguna vape, harga vape yang di beli juga relatif murah dengan jangka waktu yang bisa digunakan lama, harga vape bekisar dari harga Rp. 200.000  hingga  Rp.2.000.000 . Sementara perokok aktif dalam perharinya akan mengabiskan uang senilai  Rp. 50.000  untuk membeli rokok saja. Dan harga liquid (cairan vape) berkisar  Rp. 23.000 hingga Rp. 80.000 dengan pemakaian liquid 30 ml bisa habis dalam 5 hari. Liquid vape juga menawarkan beberapa varian rasa yang para pengguna suka seperti, mangga, vanilla, coklat, strawberry, mocacino dan lain lain . Karena wangi aroma dari cairan itu sangat enak sehingga membuat kaum remaja menyukainya,berbeda dengan rokok yang sangat mengganggu kenyamanan orang-orang disekitar.

Berikut beberapa KANDUNGAN DALAM VAPE DAN ROKOK :

  • Vape  memiliki kandungan zat yang berbahaya seperti :

  • Nikotin = kebanyakan vape mengandung nikotin kimiawi. Sudah banyak diketahui bahwa nikotin dapat membahayakan kesehatan. Salah satunya adalah terhadap jantung dan pembuluh darah. Berhati-hati juga kepada wanita hamil yang dapat menghisap vape. Nikotin yang terkandung dalam vape dapat membahayakan bayi dalam kandungan serta jauhkan asap vape dari anak-anak. Sebab, nikotinnya dapat menghambat perkembangan otak anak.
  • Diasetil = perasa dari uap vape terbuat dari cairan dengan bahan diasetil. Namun, bila terhirup zat kimia ini dapat membahayakan tubuh khususnya paru-paru. Salah satu penyakit yang dapat terjadi akibat terhirup diasetil adalah bronkiolitis obliterans atau dikenal sebagai " popcorn lung". Di tandai dengan batuk kering, yang tidak kunjung sembuh, sesak napas, demam dan sakit kepala.
  • KANDUNGAN DALAM ROKOK
  • Rokok memiliki kandungan zat yang berbahaya seperti :
  • Nikotin = senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok lagi dan lagi. Nikotin  merupakan senyawa candu yang ada didalam rokok. Di dalam tubuh senyawa ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah di hirup. Nikotin adalah zat yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
  • Tar = adalah senyawa yang ketika asap rokok di hirup, 70 persennya akan tetap menempel di paru-paru dalam bentuk zat cokelat. Lama-lama tar terkumpul di dalam paru bisa menyebabkan kanker.

          Badan kesehatan dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh Negara di dunia untuk melarang anak-anak,ibu hamil,dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik.

           Oleh karenanya, vape atau rokok tembakau sama-sama punya bahaya yang tak bisa di abaikan. Terutama bagi remaja yang candu akan rokok atau mengganti rokok menggunakan vape yang sudah jadi trend baru bagi remaja baik wanita atau pria. Akan lebih baik jika anda menjauhi vape dan rokok tembakau demi kesehatan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun