Mohon tunggu...
Amira Alaniyah
Amira Alaniyah Mohon Tunggu... Lainnya - it's me, Era Reidana

Membaca, Menulis, kemudian mengamati apa yang terjadi di sekitar untuk mencari hikmah yang tersimpan....

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bangkit dari Gagal Tes

20 Januari 2022   21:05 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anakku belajar berdiri (sumber: foto pribadi)

Hasil tes pelatihan sudah terpasang 24 jam yang lalu. Hasil video di Youtube dan bayangan selama wawancara masih membayangi otak. Terahir kali sibuk pada Tahun 2015, membuat dunia terasa sangat gelap saat kegagalan ini berulang. Benarkah negara ini masih mengandalkan 'orang dalam'?. Kata-kata itu terus terngiang di hati dan pikiranku.

Bagiku, amat memalukan membawa nama seseorang yang berpangkat atau sedang memiliki kuasa saat mendaftar sesuatu. Lebih baik membawa diri sendiri dengan apapun hasil yang akan diraih tetap akan melegakan karena berasal dari keringat sendiri. Kenyataannya, sangat menyesakkan ketika berulang kali mendulang kegagalan. Sampai sekarang, perempuan sudah menikah dan memiliki anak balita ini belum pernah lulus satu pun interview kerja dan pelatihan kerja. Pandemi semakin memukul telak pundak yang sudah berat menanggung dua balita tanpa skill atau pengalaman kerja.

Saat hati masih meratapi kegagalan tes pelatihan kerja, anak balita ini begitu semangat mencoba berdiri dengan segala cara. Merangkak ke arah kursi lalu menaikinya untuk langkah pertama. Gagal. Balita ini merangkak ke arah lain untuk mencoba berdiri seperti keinginannya. Gagal karena terganjal celana yang dipakai mulai merosot. Wajahnya mulai penuh keringat. Hingga ke sekian kalinya mencoba, tiba-tiba saja tercetus ide untuk meraih teralis di jendela untuk bantuan berdiri. Berhasil. Wajah berpeluh itu kini tersenyum kemudian tertawa riang.

Dia, balita yang selalu di samping ibunya tidak akan pernah tahu usaha gagal atau berhasil. Tetapi riangnya membuat rasa kecewa perlahan sirna. I'm unstoppable today. Kegagalan hari ini bukanlah penghalang untuk terus melanjutkan perjuangan masa depan anak-anak. Tarik nafas perlahan, hembuskan. Ulangi sampai sesak di dada terasa longgar dan lapang meskipun tidak benar-benar membuat permasalahan sirna. Jalan keluar akan datang saat pikiran tenang bukan dalam kekecewaan.  Inilah catatan berharga hari ini yang bisa kubagikan. Tenangkan pikiran lalu mulailah berusaha kembali. Jalan keluar bisa didapat dari hal paling dekat di sekitarmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun