Mohon tunggu...
Amir Al Maruzy
Amir Al Maruzy Mohon Tunggu... Freelancer - blogger

Belajar Adalah Kunci Sukses.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ngabalin yang Nyebelin

22 Agustus 2010   20:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:47 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_239220" align="alignright" width="191" caption="Ilustrasi Anak Shaleh (Sumber www.google.com)"][/caption] Mantan  Anggota DPR RI (Politisi PBB) Ali Mochtar Ngabalin, berkoar sumbang lagi, seperti diberitakan Kompas Edisi 22/08/2010. Ngabalin yang selalu berpenampilan khas dengan sorban dikepala ini mengatakan bahwa SBY adalah kacung pihak asing dan tak beriman. Wah hebat juga perkataan Ngabalin ini dan telah beriman dia rupanya sama halnya dengan pakaiannya, beda dengan SBY yang tidak beriman katanya…..

Sejak duduk di SD saya mengetahui dari guru agama saya bahwa ciri-ciri orang beriman itu adalah menjalankan perintah Tuhan  menjauhi larangan-larangannya.  Yach itulah ciri-ciri orang beriman, marilah kita lihat SBY, apakah SBY pernah kedapatan minum tuak?, pernah berzinah?, lalai dalam shalat?, tidak berpuasa?, tidak berhaji?, tidak berzakat?...

Menurut saya (tidak tahu pendapat kompasianer lainnya) bahwa SBY itu adalah Muslim yang taat yang selalu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangannya. Saya sangat tidak sependapat dengan Ngabalin bahwa SBY tidak beriman. Apakah karena SBY tidak pernah memakai sorban seperti dirinya, sehingga SBY dikatakannya tidak beriman????

Soal SBY sebagai kacung pihak asing!!!, saya juga agak tidak sependapat, karena kacung itu terlalu rendah dan hina artinya. Tak dapat dipungkiri, memang sejak masa pemerintahan Orde Baru sampai sekarang, Indonesia telah dibayang-bayangi oleh negara adidaya tersebut.. tapi dalam hal tertentu saja. Ini adalah konsekuensi logis dari hukum alam. Bahwa diakui AS memang berpengaruh dimana-mana dan tidak dapat dinafikan oleh siapapun, kecuali jika ingin digilas mati oleh AS.

Contohnya bapak proklamator kita, soekarno. beliau berani berteriak menantang AS dengan slogan terkenalnya “Setrika Amerika”. Maka Soekarno pun balik disetrika dengan menggunakan tangan bangsanya sendiri pada Peristiwa G30S. jadi tidak benar SBY kacung AS, cuman dipengaruhi AS sedikit dibidang tertentu . semua itu dilakuan SBY hanya untuk menyelamatkan negara dan bangsanya. Demikianlah tulisan singkat saya.

Berikut sedikit  komentar Pro kontra pernyataan Ngabalin seperti yang ada di Kompas.com:

  • mas nyebelin,sampeyan lupa minum obat ya.
  • SBY mungkin beriman, namun tetap saja dia itu suruhannya Amerkia, udah nggak aneh lah di Indonesia ini. Semua sistem diobrak-abrik.
  • muke gile ente. keliatan kagak pernah ngaca. wajah buruk cermin dibelah..tindakan dan kata2 ente tdk mencerminkan Islam yg cinta damai. lebih mirip tindakan para teroris yg selalu menyebarkan teror.
  • pak ngabalin..anda benar-benar kelewatan. Perkataan anda benar-benar tidak berdasar sama sekali. Mengatakan tidak beriman berarti telah mengkafirkan seseorang. Mengkafirkan seseorang adalah perkara yang sangat besar di dalam Islam karena menyangkut hati dan harga diri seseorang. Jika beliau masih sholat dan masih menampakkan syiar-syiar Islam, anda tidak bisa serta merta menghukumi beliau telah kafir (tidak beriman) meskipun beliau telah melakukan dosa yang besar. Hal ini juga termasuk salah satu etika seorang mulsim kepada muslim yang lain dan hal ini tercantum jelas didalam Al Qur'an dan Sunnah.
  • udah tau dari dulu itu.. liat aja pas Obama mau datang langsung main tangkap2 teroris... tapi kasian obamanya ga jadi datang...
  • wow knapa sih masih ada orang seperti anda,.......!!!! bukan nya anda itu orang yang beragama,...??? dalam agama islam orang sirik itu kan dosa,......!!!! benarkah anda ini penganut islam yang baik dan takwa kepada tuhan ada??? saya sangat prihatin kepada anda yang dijaman sekarang ini masih aja bodoh,..........!!!! maaf kalau kata2 saya sangan lah kurang sopan, karena sayapun melihat kata2 anda yang lebih tidak sopan.
  • SBY .....,saya pikir sebagai pemimpin dia sudah tahu resikonya baik itu dikehidupan dunia maupun akhirat dan yg jadi hakimnya adalah Yang Maha Kuasa ,jadi ente tdk boleh menghakimi seseorang seenak perutnya ,istighfar lah.
  • Ngabalin yang tukang abal-abal dan asal bicara..
  • Tolong dong lebih halus lagi meski kesal, masa dibilang "tidak beriman"? Bukankah sebenarnya hanya Allah yang tahu kadar keimanan seseorang??

**************(semoga kita semua berada di jalan Tuhan)******************************

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun