Bertahun-tahun sudah diperdebatkan siapa yang menjadi gerakan kudeta pemerintahan yang sah dan tampilnya kedepan pemerintahan baru yang militeristik dan cenderung otoriter pemerintahan Orde Baru.
Eyang Soeharto [Sumber gambar: Google]
Kudeta yang biasa disebut dengan kudeta merangkak ini juga lebih dikenal dengan Gerakan 30 september /PKI atau disingkat G30S/PKI [dengan embel-embel PKI]. G30S/PKI adalah sebuah gerakan berdarah yang berusaha menghancurkan pemerintahan yang sah, waktu itu pemerintahan yang sah dipegang oleh Ir. Sekarno. Begitu banyak teori soal peristiwa yang mengegerkan Indonesia pada tahun 1960-an ini. Sampai hari ini [2011], titik terang perdebatan diantara para sejarawan tentang siapa dalang dari gerakan 30 September atau versi orde baru gestapu, sampai saat ini belom ketemu, tapi dibalik pengungkapan beberapa teori dari para sejarawan ini, sesungguhnya telah bisa diambil suatu kesimpulan yang terang benderang tentang siapa yang menjadi dalang gerakan ini, siapa yang ingin dihancurkan, dan siapa yang menjadi pengkudeta atau pelaku perampasan kekuasaan secara biadab ini. Cuman kita bangsa Indonesia terlalu cepat tutup telinga dan cenderung untuk menutupi fakta yang terjadi, dan bangsa Indonesia terlalu cepat “lupa” sebuah sejarah, apalagi sejarah itu kelam dan menelan banyak korban jiwa.
Lewat Blog keroyokan Kompasiana ini saya akan mencoba mengungkap secara garis besar tentang fakta sebenarnya tentang gerakan 30 September PKI. Dan yang akan saya sampaikan ini saya katakan disini adalah sangat bertolak belakang dengan versi di buku-buku sejarah resmi SD-SMP-SMA. Sebelum saya sampaikan fakta ini, saya mau mengatakan bahwa saya bukan anti PKI ataupun Pro PKI, secara genetik saya bukan anak atau keturunan PKI ataupun keturunan anti PKI dan secara politis saya pula bukan anak PKI ataupun anak anti PKI. Jadi apa yang saya ungkapkan sebeanarnya tanpa tendensi apa-apa, cuman mau mencoba meluruskan sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
Secara sederhana saya katakan bahwa yang menjadi dalang gerakan kudeta merangkak Gerakan 30 september ini adalah jenderal-jenderal Pro CIA atau pro Blog Barat, dapat disebutkan disini yang menjadi dalang Utamanya adalah Jenderal Besar Soeharto [yang paling diuntungkan dalam gerakan ini]. yang menjadi target dari gerakan ini adalah Presiden Soekarno dan Partai Komunis Indonesia, kenapa presiden soekarno mau digulingkan???, Karena gerakan ini bukan gerakan nasional, tetapi gerakan internasional atau gerakan blog barat yang ingin menggulingkan Bung Karno yang sedang membangun gerakan yangingin menyaingi Blok Barat.[sebenarnya bung Karno bukan pro blog Timur, tetapi ingin membangun Blok tersendiri [diluar blok timur] yang ingin menyaingi blog barat yang congkak.] Blok yang ingin dibangun oleh bung karno ini, kita sebut saja Blok Marhaenesia, sayang blok yang akan menyaingi blok Barat ini layu sebelum berkembang di “cabut” oleh blok Barat.
Fakta lain kenapa saya katakan Bung karno dan PKI adalah korban keganasan Gerakan 30 September atau kudeta berdarah 30 S/PKI [dengan embel-embel PKI] adalah Bung karno Sendiri yang jatuh dari tampuk kekuasaan setelah peristiwa ini terjadi, yang kedua adalah PKI, lihatlah hampir seluruh fungsionaris PKI dibunuh bak maling ayam, lihatlah para simpatisan PKI sebagian besar di Pulau Jawa dan Bali jadi korban sia-sia oleh keganasan tentara dan ormas anti PKI [korban yang meninggal diperkirakan belasan juta orang yang dibantai antara tahun 1965 – 1967].
Jadi kesimpulannya singkat saja, yang menjadi dalang gerakan ini adalah Militer ,Pro CIA/Amerika Serikat/Blok Barat yang diketuai oleh Soeharto. yang menjadi korban dari gerakan kudeta 30 september ini adalah soekarno dan Partai Komunis Indonesia.[ boleh juga di baca DISINI].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H