Neil Alden Armstrong dan orang pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan mendarat di Bulan dengan kendaraan udara kecil, yang telah dikirim ke Bulan dengan roket Saturn V dalam misi Apollo 11. Mereka berdua berjalan di Bulan, dan jutaan orang menonton peristiwa ini dari TV.Ucapannya yang terkenal ialah:
“ inilah sebuah langkah kecil manusia bagi [seorang] manusia, satu langkah besar bagi kemanusiaan”.
Kalimat tersebut diucapkannya di Bulan. Nyatanya ia cenderung berkata "Inilah sebuah langkah kecil bagi [seorang] manusia…", namun karena beberapa alasan kata "seorang" tak pernah diucapkan. Armstrong berpikir ia telah mengatakannya, namun juga mengakui ia sering lupa akan suku kata saat bercakap. Meski begitu ia lebih memilih menulis kutipan termasuk "seorang" dalam tanda kurung(sumber: Wikipedia).
Neil Amstrong memang sudah diakui sebagai orang pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan. Tapi siapa kira-kira yang orang paling pertema dari yang pertama naik kebulan?, jawabannya adalah orang Makassar. Seperti tulisan saya sebelumnya tentang penemuan Benua Amerika sebenarnya adalah orang Makassar. Maka kali ini saya akan menulis tentang orang yang paling pertama naik kebulan adalah orang Makassar pula.
Neil Amstrong menginjakkan kakinya kebulan pada tahun 1969, namun orang makassar sudah naik kebulan pada tahun 1950-an. Tidak percaya?.. coba simak lagu daerah makassar sebagai berikut:
Battu ratema ri Bulang makutanang ri Bintoeng
Apaka kananna bunting lompo jako sallang
Punna nia doe’nu
Artinya:
Saya sudah berkunjung ke Bulan bertanya sama Bintang
Apa yang dia bilang Bbintang) kamu akan kawin dengan meriah
Bila kamu punya uang…
Itulah buktinya (bukti dibuat-buat) bahwa orang Makassar-lah yang pertama naik kebulan, lagu ini mulai populer sejak tahun 1950-an. Orang Makassar naik ke bulan sebenarnya bukan sok-sokan seperti Neil Amstrong, yang ingin menyaingi para astronot dari uni soviet (blok Timur). Orang Makassar naik kebulan sekedar hanya ingin bertanya kepada sang bintang bahwa kapan dia menikah.
Cerita diatas memang agak konyol, namun kita dapat mengambil hikmahnya, bahwa ternyata bangsa Indonesia juga dari dulu punya angan-angan dan impian untuk menjelajahi Angkasa namun karana sarana dan prasarana untuk naik kesana (Bulan dan planet-planet lainnya) tidak mendukung. Minimal kita sudah punya mimpi untuk menuju kemajuan, karna mimpilah yang akan menjadi motivasi. Semoga suatu saat ada anak bangsa ini yang betul-betul menginjakkan kakinya di Bulan dan planet-planet lainnya, semangat Indonesiaku..!!!! (Amir Al-Maruzy)
[caption id="attachment_240405" align="alignleft" width="245" caption="Pendaratan di Bulan (gambar diunduh dari google)"][/caption]
