Saya ini, sangat hobi sekali dengan permainan layangan atau layang-layang. Sejak kecil, saya sudah senang dengan layangan. Kesenangan saya bermain layangan ini berbeda dengan anak anak lainya. Karena di saat anak anak lain sudah bosan, saya masih tetap menjalaninya. Boleh di bilang saya sangat tergila gila dengan permainan yang satu ini.
Saking sukanya saya dengan layangan, apapun akan saya lakukan. Saya sampai rela panas panasan, kotor kotoran dan lain sebagainya demi bisa bermain layangan. Bahkan dulu saat hari libur sekolah tiba, dari pagi sampai petang saya hanya bermain layangan. Kalau sudah begitu siap siap deh di omelin emak ^_^
Sampai detik ini pun saya masih suka sekali bermain layangan. Seringkali saya harus memanjat manjat pohon untuk mengambil layangan yang nyangkut. Terlebih jika pohon yang di panjat adalah pohon kelapa yang tidak memiliki cabang, jadi saya tak bisa mengistirahatkan kaki saya yang sudah lelah. Rasanya gemetar sekali. Kalau tak kuat bisa saja jatuh. Di tambah lagi jika saya sudah jarang memanjat, begitu memanjat, kaki akan terasa lebih gemetar karena kaget.
Belum lagi jika manjat pohonya sambil membawa bambu untuk mengambil layanganya. Naiknya saja sudah susah, apalagi sambil membawa bambu. Kalau sudah begini, bukan hanya kaki yang gemetar, tapi tangan dan dada lecet lecet karena bergesekan dengan pohon.
Resiko terjatuh sudah pasti. Tapi ya memang begitulah adanya. Hidup itu penuh resiko. Tidur saja beresiko. Nggak tau kan saat kita tidur tau tau kita tidak bangun untuk selamanya. Atau saat santai dirumah, tiba tiba ada pesawat jatuh menimpa rumah kita seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Jawa Timur. Apalagi memanjat pohon. Jatuh, tulang patah, gegar otak, atau mungkin kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Semua penuh resiko.
Seringkali juga saya harus berlari lari mengejar layangan putus. Terlebih karena saya tinggal di kampung yang pola tanahnya berupa perbukitan, jadi saya larinya naik turun bukit dan itu sangat capek dan melelahkan.
Dan seperti yang saya singgung diatas tadi, itulah hobi saya, itulah passion saya, saya senang dan senang sekali melakukanya, maka apapun rintanganya tidaklah menjadi masalah. Hal sesulit apapun dan sebesar apapun resikonya akan coba saya taklukan walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun. Dan saya sangat sadar akan hal itu.
Pastinya bukan hanya saya, semua orang jika sudah hobi dengan sesuatu, apapun bisa di korbankan. Bahkan nyawa sekalipun taruhanya.
Waku itu ada tetangga saya yang jatuh dari pohon sampai tulangnya patah dan harus masuk rumah sakit saat mengambil layangan yang nyangkut. Namun setelah sembuh, dia tak pernah merasa kapok dan kembali lagi bermain layangan. Seperti itulah saya, yang rela melakukan apapun demi sebuah passion atau hobi.Â
Layangan saya bukan layangan aduan yang bentuknya kotak seperti yang kita tau, tapi layangan hias yang ukuranya besar hingga 2 meter. Untuk menaikanya pun tidak bisa sendiri, walaupun di area persawahan yang luas.