Sekolah sudah menjadi rumah kedua bagi anak-anak kita. Bagaimana tidak, mayoritas waktu yang dihabiskan anak-anak pada umumnya ya di sekolah, dan di rumah.Â
Sekolah juga merupakan lingkungan micro bagi anak dalam tumbuh kembangnya. Di sekolah, anak  tidak hanya belajar akademik, tapi juga belajar bersosialisasi sebagaimana tuntunan norma yang berlaku dimasyarakat. Sehingga, mereka belajar menjadi pribadi yang dapat bersikap sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan.Â
Agar anak dapat belajar banyak hal di sekolah dengan perasaan yang merdeka dan bahagia, Â sekolah haruslah menerapkan prinsip Sekolah Ramah Anak.Â
Prinsip Sekolah Ramah Anak diantaranya ialah nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, penjaminan hidup-kelangsungan hidup-dan perkembangan anak, penghormatan pada pandangan anak, dan pengelolaan yang baik. Secara khusus, sekolah yang non diskriminasi berarti sekolah mengakomodasi semua keberagaman yang ada di sekolah. Tidak membedakan-bedakan layanan pada semua siswa.Â
Keberagaman yang seringkali ditemui di sekolah yakni keberagaman latar belakang sosial-ekonomi dan keberagaman tumbuh kembang anak. Secara sosial-ekonomi kita sudah sering mengetahui berbagai bentuk perbedaan setiap anak, dan ini sangat berkaitan dengan keadaan keluarga dimana mereka tinggal.
Nah, bagaimana dengan keberagaman tumbuh kembang? dalam keberagaman tumbuh kembang ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.Â
Pertama, semua anak memiliki pola / arah tumuh kembang yang sama, namun berbeda dalam kecepatannya.Â
Kedua, setiap anak memiliki gaya belajar berbeda-beda sehingga pencapaian tugas perkembangannya juga berbeda-beda.Â
Ketiga, setiap anak hidup dan betumbuh di lingkungan yang berbeda-beda, sehingga stimulasi yang diterima dari lingkungan sekitarnya pun berbeda.Â
Keempat, terdapat hal-hal yang membuat tumbuh kembang anak mengalami kendala sehingga menimbulkan adanya kebutuhan khusus pada anak untuk dapat mandiri atau belajar. kebutuhan khusus ini bisa jadi temporer (dapat berkurang atau hilang setelah diberi intervensi) atau permanen (berdampak seumur hidup). Â
Keragaman tumbuh kembang inilah yang tidak jarang menjadi topik pembicaraan di sekolah antara guru dan orang tua. hal ini dikarenakan setiap anak memiliki modalitas belajar,  gaya belajar, dan  kebutuhan khusus dalam belajar yang berbeda-beda.Â