Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan satu keuntungan, Investasi sendiri diartikan sebagai proses menabung atau menyimpan atau membelanjakan uang dengga hrapan akan mendapatkan sebuah keuntungan dimasa depan. Namun ingat jangan samakan investasi dengan menabung, karena kedua hal tersebut berbeda. Berinvestasi sendiri bukan hanya bermain saham ataupun ikut dalam pasar uang, investasi juga bisa menggunakan emas. Investasi emas sendiri sudah ada pada zama terdahulu, dimana banyak orang membeli emas untuk nantinya dijual kembali apabila perlu biaya tambahan. Sekedar mengingatkan investasi emas disini bukanlah emas perhiasan melainkan investasi emas logam mulia bersertifikat. Saat in semakin banyak orang yang mencoba dan tertarik dengan investasi emas, berikut ini adalah 5 alasan mengapa harus berinvestasi emas.
1. Aman (Security)
Investasi emas dianggap aman karena, emas yang dijadikan investasi merupakan logam mulia bersertifikat yang diakui oleh mancanegara, bukan emas lokal (Cukim), PT di Indonesia    yang mengeluarkan logam emas mulia bersertifikat ini adalah PT Aneka Tambang  (ANTAM). Investasi emas ini juga cukup privasi karena orang lain tidak akan mengetahui seberapa banyak logam emas yang dimiliki.
2. Menguntungkan (Profitable)
Harga emas ditentukan oleh nilai emas itu sendiri dan ditentukan oleh pasar internasional. Harga emas cenderung naik setiap tahunnya, dapat diliah dari bulan Januari 2016 hingga Agustus 2016 yang lalu terjadi kenaikan 27 %, tidak seperti investasi sahan yang dluktuatif dan risikonya tinggi, investasi emas memberikan banyak keuntungan dalam investasi jangka panjang. Selain menguntungkan emas merupakan satu-satunya investasi yang terhindar dari pajak karena logam mulia merupakan salah satu ahan baku didasarkan kepada keputusan Dirjen Pajak No.15/PJ/2011.
3. Mudah dicairkan (High Liquidity)
Mudah dicarikan disini maksudnya adalah emas memiliki likuiditas tingga, yang berarti saat emas dijual kembali uang tunai bisa didapat dengan cepat. Bebeda dengan investasi lainnya seperti properti atau obligasu yang membutuhkan pihak kedua untuk membeli investasi yang akan dijual. temoat pencairan emas pun dapat dijumpai dimana-mana, sehingga tidak perlu repot mencarinya. Likuiditas yang tinggi ini dapat dimanfaatkan oleh investor yang sedang dilanda kesusahan dan membutuhkan dana darurat.
4. Risiko Rendah (Low Risk)
Dalam berinvestasi emas tidak seperti halnya menabung yang mendapatkan biaya administrasi apabila melakukan perpindahan uang dari rekening lain, hal itu membuat uang menjadi mengikis perlahan. Uang tabungan pun bisa kandas nilainya jika terjadi inflasi namun, berbeda dengan emas, inflasi yang meningkat juga bisa meningkatkan harga emas jadi para investor emas tidak perlu khawatir, selain inflasi tidak perlu menghawatirkan harga emas yang fluktuatif akibat gincangan ekonomi, maka dari itu, investasi emas memiliki risiko yang cukup rendah.
5. Pengelolaan Sendiri (Stewardship)
Investasi emas sendiri tidak memerlukan pihak ketiga dalam mengurusnya, sehingga aset kepemilikan dipegang dan dikuasai oleh investor itu sendiri. Selain itu, investor juga dengan mudah menjual atau menambah emas yang dimiliki.Â
Namun untuk para calon investor ataupun yang sudah menjadi investor, haruslah ingat tentang risiko berinvestasi emas, walaupun risiko nya rendah, beberapahal yang perlu diwaspadai dalamberinvestasi emas:
Kehilangan :Â untuk menyimpan emas investor harus berhati-hati, karena hars disimpan ditempat yang aman dan tidakboleh disembarang tempat agar aspek kehilangan emas logam mulia menipis.
Penipuan:Â akibat kurangnya berhati-hati dalam memilih tempat saat membeli emas logam mulia membuat investor tertipu, pilihlah tempat yang sudah terpercaya, agar emasyang didapatkan bukan emas palsu atau pun sertifikat palsu.
Penurunan Nilai Emas yang Tidak Terawat :Â emas dapat teroksidasi dan memudarnya warnaemas jika tidak dirawat dengan baik sehingga nilai emas menjadi turun.
Semoga Artikel ini bisa bermanfaat :)
Sumber : 7 Alasan Anda Perlu Menabung dan Berinvestasi EmasÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H