Mohon tunggu...
Aminul Solihin
Aminul Solihin Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Teknik Biomedis ITB

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kolaborasi Teknologi untuk Kemajuan Negeri

30 Juni 2019   17:50 Diperbarui: 30 Juni 2019   18:18 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak jarang ketika melihat di televisi berbagai kemajuan yang sudah dicapai oleh beberapa negara maju di dunia. Sebut saja Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, dan yang paling baru adalah China. Tidak ada hubungannya dengan politik apapun apalagi Belt Road Intitative yang digagas oleh Presiden Xinjinpin. Banyak hal yang bisa dipelajari dan diterapkan di Indonesia untuk bisa melesat sejauh China.

Kemajuan Indonesia bisa diraih salah satunya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi. Berdasarkan pengalaman pribadi ketika berkunjung ke China. Hampir semua fasilitas publik sudah serba otomatis. Hal ini membuat pelayanan semakin efektif dan efisien.

Lalu, apa pentingnya kolaborasi teknologi dalam kemajuan bangsa? Sebagai contoh Huawei (perusahaan teknologi China) dalam mengembangkan teknologi 5G terdapat sekitar 1500 paten teknologi yang merupakan hasil dari penelitian ilmuan China. Sudah saatnya ilmuan dan cendekiawan Indonesia berkloborasi bersama untuk menciptakan sebuah teknologi mutakhir yang akan dikenal oleh dunia. 

Untuk mencapai hal tersebut banyak yang perlu diperbaiki. Mulai dari sistem pendidikan tinggi yang mengedepankan riset teknologi. Indonesia menempati peringkat ke-2 untuk publikasi ilmiah berhail menggeser Singapura. Ini merupakan sebuah prestasi sekaligus langkah awal yang baik untuk mencapai penguasaan teknologi.

Selain meningkatkan kuantitas banyaknya jumlah jurnal ilmiah yang diterbitkan, kualitas dari jurnal ilmiah juga perlu ditingkatkan dengan banyaknya sitasi yang dilakukan terhadap jurnal ilmiah yang diterbitkan. Kemudian, alokasi APBN untuk penelitian yang lebih besar akan membuat kualitas dan kuantitas dari jurnal ilmiah akan meningkat. Hal ini juga menunjukkan keseirusan pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara maju.

Selain itu, terjaminnya masa depan para peneliti juga mempengaruhi riset di Indonesia. Kekhawatiran akan masa depan memnyebabkan banyak orang enggan untuk menjadi peneliti karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai. Berbeda dengan menjadi pegawai dengan karir berjenjang yang relatif memberikan jaminan untuk masa depan. Pemerintah juga harus memperhatikan nasib para peneliti yang telah mencurahkan waktu dan tenaga mereka demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun