Mohon tunggu...
Aminul Solihin
Aminul Solihin Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Teknik Biomedis ITB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Mau Jadi Apa?

1 November 2018   19:54 Diperbarui: 1 November 2018   19:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa perkuliahan bisa dibilang masa yang paling cocok untuk mahasiswa untuk mendefinisikan diri mereka. Karena, pada masa tersebut mahasiswa sudah dianggap dewasa dan bisa bertanggungjawab atas pilihan hidup mereka. 

Dalam memilih jurusan pun mereka punya kendali terbesar dalam keputusan, meskipun beberapa ada juga campur tangan orang tua. Namun, pilihan tetap jatuh pada mahasiswa itu sendiri.Karena, merekalah yang akan menjalaninya kurang lebih selama empat tahun.

Sebagai mahasiswa yang sudah menentukan pilihan harusnya sudah sadar betul bahwa setiap pilihan yang merek ambil ada konsekensinya. 

Ketika mahasiswa memilih jurusan Teknik, mereka harus siap untuk tidak tidur mengerjakan proyek atau mahasiswa kedokteran yang harus membaca buku tebal dan menghafalkan tiap istilah dalam bahasa latin. Tentu tujuan utama mahasiswa berkuliah adalah unt k mendapatkan ilmu dan nilai yang baik untuk bekal mencari pekerjaan di masa depan.Tapi, apakah selama masa kuliah mahasiswa hanya fokus ada masalah akademik saja? mungkin beberapa mahasiswa akan tetap berfokus pada akademik sebagai tujuan utama. 

Hal tersebut tidaklah salah, akan tetapi mereka akan kehilangan kesempatan besar untuk mengembangkan diri lebih tidak hanya dalam masalah akademik bisa juga di bidang lain.  

IPK memang penting, akan tetapi hal tersebut hanyalah berlaku untuk mengatarkan pada meja interview, selebihnya akan dinilai berdasarkan kesiapan dan kemampuan kita. Hal tersebut hanya bisa didapatkan dengan pengalaman. Lalu dari mana pengalaman itu didapatkan? Tentu saja dari kegiatan kegiatan kemahasiswaan yang ada baik di dalam kampus atau pun di luar kampus. Menjadi mahasiswa memang terkadang serba salah, di satu sisi ketika kita melihat dari perspektif akademik. 

Belajar dan mendapatkan hasil ujian yang memuaskan adalah targetan utama, akan tetapi di sisi sosial, mahasiswa punya tuntuan untuk aktif memberikan kontribusinya. Kedua hal tersebut haruslah berjalan seimbang secara parallel.  

Konsep T-shape harus dikuasai oleh mahasiswa, yaitu broaden dan deep. Broaden artinya mahasiswa memilik keilmuan secara luas yang dapat digunakan untuk memberikan manfaat dan kontribusi secara umum. 

Broaden bisa berarti juga mahasiswa dapat menyesuaikan di berbagai bidang, karena mereka memiliki dasar pengetahuan yang cukup. Sebagai mahasiswa haruslah belajar berbagai ilmu yang ada, meskipun ilmu tersebut terlihat tidak relevan dengan jurusan yang sedang diambil. Akan tetapi, suatu saat ilmu tersebut bisa saja berguna dan dapat memberikan manfaat. 

Kemudian, deep berarti mahasiswa memiliki keahlian yang spefisik dan dalam tentang keahilan yang mereka tekuni. Penguasaan pada bidang tertentu menjadikan seseorang unik dan berbeda dari yang lain.  

Untuk menjawab pertanyaan pada judul tulisan ini, mahasiswa bebas menentukan dirinya untuk menjadi apa saja. Hal yang terpenting adalah bagaiamana mahasiswa bisa memberikan dampak pada lingkungan sekitar dan masyrakat dengan ilmu yang mereka miiki. Tapi masalahnya, tidak semua mahasiswa sadar bahwa mereka punya tanggung jawab tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun