Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sanjo Lebaran dan Mengunjungi Kerabat yang Sakit

4 Mei 2022   18:02 Diperbarui: 4 Mei 2022   18:07 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanjo lebaran ke kediaman Kak Rozali Bahtiar, pensiunan polisi yang kini terbaring sakit. Foto: aminuddin

Sanjo Lebaran dan Mengunjungi Kerabat yang Sakit
Oleh Aminuddin


HARI Rabu (4/5) kami sekeluarga sanjo ke rumah kerabat yang sakit di Jalan DI Panjaitan Gang Civo Plaju.

Kerabat yang sakit itu bernama Rozali Bahtiar, pensiunan polisi.

Beliau adalah mertua laki-laki adik bung su kami.

Sejak setahun terakhir ini hanya bisa baring di tempat tidur karena terkena penyakit kanker tenggorokan.

Saat kami sanjo Kak Rozali masih bisa menerima ucapan selamat lebaran dari tamu yang datang.

Sejak menderita kanker tenggorokan, Kak Rozali dirawat oleh isteri tercinta, anak dan mantu serta orang terdekat lainnya.

Sesekali melakukan pengecekan ke ru mah sakit.

Selama sakit banyak kerabat yang berdatangan. Menengok Kak Rozali yang jauh  lebih kurus dari sebelumnya.

Sanjo lebaran ke kediaman Kak Rozali Bahtiar, pensiunan polisi yang kini terbaring sakit. Foto: aminuddin
Sanjo lebaran ke kediaman Kak Rozali Bahtiar, pensiunan polisi yang kini terbaring sakit. Foto: aminuddin

Bila mau ke kamar mandi, Kak Rozali me nggunakan tongkat dengan dipapah isteri tercinta yang penuh kesabaran merawat siang dan malam hari.

Kami masih ingat saat ke Jakarta beberapa tahun yang silam.

Saat itu kami dan beliau termasuk isteri tercinta ikut menghadiri perkawinan keponakan kami di Jakarta.

Saat itu, beliau masih tampak sehat. Badan masih segar dan bugar. Berjalan kaki masih kuat.

Tapi kini beliau hanya bisa 'rebahan' di a tas tempat tidur. Tapi, bila kebetulan dia sendirian dan memerlukan sesuatu, maka dia ketuk dinding kamar atau dipan tempat tidur.

Tak lama kemudian masuklah isteri ter cinta atau siapa saja yang ada di rumah saat itu.

Kendati Kak Rozali sakit, anggota keluarga yang lain seperti isteri dan anak tetap menjamu kami dengan ramah dan penuh keakraban dengan beragam menu lebaran.

Mulai dari pempek segala rasa, fanta kaleng, kacang Bogor hingga kerupuk kempelang.

Foto: aminuddin
Foto: aminuddin

Kami berharap Kak Rozali sembuh sedia kala. 

Doa dan harapan tentu masih terpanjatkan.

Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik buat beliau dan bagi kita semua.

Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun