Mohon tunggu...
amin yeremia siahaan
amin yeremia siahaan Mohon Tunggu... Lainnya - penyuka buka fiksi dan sejarah...

Historia Magistra Vitae

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ikut Nimbrung soal Tilik

24 Agustus 2020   23:42 Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Perdebatan lainnya, masih soal gender stereotipe, adalah tokoh Dian yang dicap perempuan tidak benar semakin dikukuhkan karena ia tidak memakai jilbab seperti Bu Tejo, Yu Ning, dan ibu-ibu lainnya. Pada masa sekarang, jilbab tidak lagi sebagai atribut beragama, tetapi sebagai juga atribut sosial. Ada pergeseran nilai.

Sama halnya orang yang memakai kalung salib, tidak serta merta menjadi soleh, toh, banyak juga yang memakainya karena persoalan tren berpenampilan di publik. Karenanya, kurang tepat bila film Tilik seakan-akan "menguatkan" perempuan yang tidak benar biasanya juga tidak memakai jilbab.

Selebihnya, saya berharap genre film seperti Tilik akan terus bermunculan, dan terus memancing diskursus, karena itu jauh lebih bermakna untuk membangun peradaban. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun