Mohon tunggu...
Aminullah
Aminullah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya manusia ber - Tuhan, yang bisa bertahan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjuangan Salim Kancil tak Kunjung Padam

30 September 2015   01:30 Diperbarui: 30 September 2015   01:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah dan tambang telah dirampas
Hak dan nyawa pun juga dilepas

Tak pernahkah berpikir
Kalau kita sama-sama diukir
Oleh tanah yang meniadakan air

Nyawa pejuang kini hilang
Ditelan iblis dengan imbalan uang
Dibunuh oleh sekelompok yang tak diundang
Dalam tangisan keluarga dan pejuang

Perikemanusiaan kini tak ada bandingan
Hanya kesenangan sesaat yang mereka taati,
Padahal mereka tak sadar
Kalau terjerumus dalam lingkaran setan

Uang dan nyawa tak ada bedanya
Apalah artinya uang?
Apalah artinya nyawa?
Kalau memang disama ratakan

Kupersembahkan ini semua kepada Sahabat Salim Kancil
Yang dibunuh oleh saudaranya sendiri
Karena memperjuangkan hak dan kesejateraan orang di sekitar
Kan kukenang perjuangan engkau Salim Kancil

Inilah kami wahai Indonesia
#DoaForSalimKancil

Sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun