Mohon tunggu...
Aminullah
Aminullah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya manusia ber - Tuhan, yang bisa bertahan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peluang dan Ruang

7 Agustus 2015   01:35 Diperbarui: 7 Agustus 2015   01:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

19 Juli kutemukan alam di bawah kesadaran
Helaian nafas diiringi tangisan
Sambil menyapa kehidupan baru
20 tahun silam, pertama kalinya kuinjak bumi penuh
Tanah
Tiba waktunya menitip sejarah
Menempuh jarak tuk memilih arah
Hingga menebar seruan yang terpukau

Bangsaku adalah imanku
Walau Negeriku penuh kebencian
Saat kepingan atap memukau di atas kuburan, dan
Pondasi berhamparan di laut singgah sana

Wahai tanah airku.
Kau adalah saksi saat kumengukir sejarah sejak 20 tahun silam.
Ketika itu kau selalu memberi pelita jejak dalam peluang dan ruang kehidupanku.

(Terimakasih sahabat-i, kawan-kawan, bung-bung dll. atas ucapan dan doa saat tanggal lahirku tiba.
19 Juli 1995 - 2015
20_th Anniversary)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun