Pertumbuhan penduduk bumi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data PBB, diperkirakan akan ada sekitar 9,3 milyar manusia yang akan menghuni bumi pada tahun 2050.Â
Pertumbuhan penduduk yang terus mengalami kenaikan jumlah ini secara otomatis akan dibarengi dengan peningkatan kebutuhan pokok. Kebutuhan pangan, kebutuhan sandang, dan kebutuhan papan ke depannya, sudah tentu harus dipikirkan pula demi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi.
Salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling utama adalah kebutuhan pangan. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk yang sedemikian besar, kebutuhan makanan diperkirakan bisa mencapai dua kali lipat dari kebutuhan makanan saat ini. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi untuk mencukupi kebutuhan pangan di masa depan.
Pentingnya Digitalisasi Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0
Selama ini, petani Indonesia terbukti masih banyak yang menjalankan pertaniannya secara tradisional. Baik itu dari segi produksi hingga ke pemasarannya.Â
Memang sudah ada beberapa petani yang mulai bangkit dan mengejar ketertinggalan teknologi dengan menggunakan bantuan peralatan canggih dari pemerintah. Juga sudah ada yang mulai memproses penjualan produksinya secara digital. Namun itu tidak seberapa jumlahnya.
Selain itu, karena peningkatan jumlah manusia yang berbanding lurus dengan jumlah peningkatan kebutuhan tempat tinggalnya, kini mulai banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan pemukiman. Begitu banyak perumahan baru didirikan di atas bekas lahan pertanian guna mencukupi kebutuhan papan masyarakat.
Demikian pula dengan pembangunan infrastrukturnya. Dengan adanya pemukiman baru, dipastikan akan merembet ke pembangunan infrastruktur di sekitarnya. Pembangunan infrastruktur baru seperti sekolah, klinik kesehatan, jalan, dan jembatan juga bisa menggeser keberadaan lahan pertanian.Â