Mohon tunggu...
AMIN MOMIAGE
AMIN MOMIAGE Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis Tentang Tanah Papua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Makna 'HARGA DIRI' Sebagai Individu dan Sebagai Bangsa?

7 November 2024   23:19 Diperbarui: 7 November 2024   23:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk di dalamnya adalah para individu itu menghargai dan mencintai keutuhan ciptaan Tuhan yang ada di dalamnya. Harga diri bangsa termasuk para individu itu dapat memahami dan menegakkan hak hak dasar para warganya, antara lain: hak hidup dan hak politik, yaitu menentukan nasibnya sendiri sebagai suatu bangsa untuk mengatur masa depannya sendiri (merdeka berdaulat). Karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka itu, kemerdekaan kedaulatan adalah juga merupakan harga diri suatu bangsa yang harus diperjuangkan, diwujudkan dan ditegakkan, serta dipertahankan dari gangguan manapun. 

IV. Makna "Harga Diri" diplesetkan untuk kepentingan sesaat

Dalam berbagai kesempatan, banyak orang selalu mengatakan: "ini harga diri keluarga, ini harga diri Kampung, ini harga diri Marga, ini harga diri Suku, dan lain sebagainya, jadi harus begini, dan harus begitu". Yang dibilang "harga diri' dalam politik pilkada atau apapun namanya itu, bukan "harga diri", tetapi "harga kepuasaan" sesaat untuk kepentingan lima tahun, itupun bagi yang mendapatkan kepercayaan dari para kandidat yang terpilih, atau bagi keluarga dekatnya atau para oligarki yang mendukungnya. 

Jadi jangan kita memplesetkan arti dan makna "harga diri" dengan acara acara seremonial atau program Jakarta yang sedang menghancurkan "harga diri kita sebagai individu" dan "harga diri kita sebagai suatu bangsa yang bermartabat". 

Oleh: SELPIUS BOBII, Koordinator JDRP2 // Deiyai: Rabu, 6 November 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun