Sebagian besar siswa menganggap bahwa matematika itu sulit, mematikan, menyeramkan. Apalagi kalau ketemu dengan guru yang (katanya) "killer". Tiap tahun siswa gagal memperoleh predikat lulus, karena nilai UN matematika tidak mencapai yang dipersyaratkan.
Kalau ditilik dari materi yang diajarkan, di tiap jenjang sekolah, materi pelajaran matematika banyak yang berulang. Di tingkat SD, misalnya materi Bidang Datar, menghitung luas, keliling bidang datar sudah diajarkan. Masuk ke tingkat SMP materi itu diulang lagi, dan di tingkat SMA/SMK pun materi itu muncul lagi. Pertanyaannya, kenapa siswa masih saja sulit mengerjakan soal materi yang sudah berulang-ulang diajarkan itu.
Setelah diamati, ternyata bukan materinya yang sulit dipahami. Banyak diantara siswa yang kesulitan pada proses menghitung, terutama pada operasi hitung bilangan real. Khususnya pada operasi bilangan negatif. Kondisi seperti ini yang membuat siswa kesulitan untuk melanjutkan materi-materi berikutnya.
Berdasar pengalaman itu, maka pada tiap awal pembelrjaran tiap kelas saya beri tes awal tentang operasi hitung bilangan bulat. Hitungan yang sangat sederhana ini, ternyata banyak siswa yang salah mengerjakannya, walaupun ada beberapa siswa yang betul 100%.
Ternyata dengan cara ini dapat sedikit membantu siswa dalam mengerjakan materi hitungan berikutnya, walau terkadang mereka masih harus melihat lembaran tersebut untuk melakukan perhitungan.
Dan ternyata sampai hari mendekati pelaksanaan UN lembaran itu masih tersimpan rapi di buku catatannya.
Itulah sepenggal cerita pengalaman dan sedikit upaya untuk dapat membantu siswa dalam melakukan hitungan sederhana yang digunakan di setiap materi matematika.
“Tulisan ini adalah tugas Diklat Online PPPPTK Matematika”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI