Mohon tunggu...
AMININGTIYAS RAHMAWATI
AMININGTIYAS RAHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melukis menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banyaknya Kasus Pembunuhan yang Tak Kunjung Terselesaikan di Dalam Perguruan Tinggi Negeri

4 September 2024   21:52 Diperbarui: 4 September 2024   21:55 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PTN adalah singkatan dari Perguruan Tinggi Negeri, yang merupakan perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah dan berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuliah di PTN merupakan salah satu impian bagi lulusan SMK, SMA, dan MAN. Namun, tidak mudah untuk diterima sebagai mahasiswa di PTN, karena siswa harus menjalani serangkaian tes seleksi masuk untuk memperebutkan kursi yang tersedia.

Salah satu PTN terbaik Indonesia,yaitu Universitas Indonesia atau yang sering disebut UI ialah top 3 PTN di Indonesia.Namun Universitas yang sering disebut sebut dan sudah sangat terkenal di penjuru negeri ini memiliki sisi gelapnya yaitu kematian para mahasiswanya yang tidak dipertanggungjawabkan oleh pihak kampus tersebut.

Salah satu kasus yang paling banyak dipertanyakan hingga saat ini ialah kasus pembunuhan Alm.Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa S1 Jurusan Biologi, FMIPA UI, angkatan 2013.Sudah 9 tahun berlalu sejak kematian Akseyna yang ditemukan di danau kenanga UI dimana sampai saat ini pun belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian dari Alm.Akseyna ini.

Pihak dari Universitas Indonesia pun tak angkat bicara apapun mengenai kasus pembunuhan ini dan motif pembunuhan akseyna belum diketahui. Apakah ada dalang dibalik kejadian ini? Siapa kah orang tersebut dan apa motif orang itu membunuh akseyna? 

Alm.Akseyna ditemukan dalam keadaan jasad yang rusak di danau kenanga UI pada tanggal

(26/3/2015) Pukul 09.00 WIB diamana terdapat batu seberat kurang lebih 14kg di dalam ransel sang korban.Penutupan kasus akseyna pun menurut masyarakat masih rancu karena kasus tersebut terus menerus menjadi pertanyaan di benak masyarakat. Penolakan dari pihak kampus untuk membantu keluarga korban,menolak membuat tim investigasi internal dan menolak memberikan sanksi kedua dosen menjadi sebuah tanda tanya besar terlebih lagi pihak kampus justru memberikan bantuan untuk para mahasiswa yang menjadi saksi atas kematian Alm.Akseyna.Bukan hanya itu,pihak kampus pun menolak memberikan tanggapan serta menolak hadir di acara mediasi dengan keluarga. 

Apakah karena Alm.Akseyna ini terlahir bukan dari keluarga yang berada lalu para penegak hukum dan pihak universitas semena mena untuk menutup kasus ini? Karena banyak pertanyaan seperti ini,masyarakat hanya bisa menanggapi hal tersebut bahwa dalang dari semua kejadian ini terkait "orang dalam" di universitas Indonesia itu sendiri dan untuk melindungi orang tersebut maka dari itu keadilan pun tidak di tegakkan.

Dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan dari universitas tersebut sampai saat ini kematian akseyna selalu di kenang setiap tahunnya tepatnya di hari kematian akseyna, masyarakat atau mahasiswa internal maupun eksternal kampus akan berkumpul dan memberikan bunga serta dekorasi bernuansa hitam atas rasa kekecewaan mereka.Kabarnya sampai saat ini keluarga Akseyna masih berjuang untuk mengungkapkan kematian tragis dari anak mereka yang bahkan ketidakadilan di depan mata mereka dan orang tua dari Alm.Akseyna tidak akan berhenti berdoa terus menerus untuk Alm.Akseyna.

Masyarakat mengharapkan kasus ini segera di angkat kembali dan diselesaikan agar menjadi jawaban serta keadilan bagi pihak keluarga terlebih lagi dengan isu bahwa universitas Indonesia menjadi salah universitas negeri yang bahkan masuk ke dalam tiga besar universitas negeri terbaik di Indonesia.Akan tetapi tidak hanya Universitas Indonesia saja yang memiliki sisi gelap namun masih banyak lagi Universitas Negeri lainnya yang memiliki kasus yang serupa dan keadilan harus diberikan pada para korban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun