Mohon tunggu...
Amini
Amini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis yang bermanfaat, yang bisa dibaca oleh banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakaan Pembuka Cakrawala

24 November 2023   19:49 Diperbarui: 24 November 2023   20:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: dokumentasi pribadi

Perpustakaan Pembuka Cakrawala

Kebiasaan dan pembiasaan lekat dengan kehidupan siswa. Dari sana semua potensi dapat digali. Jika kebiasaan dan pembiasaan dilakukan dengan benar tidak hanya potensi yang terlihat tetapi juga karakter dapat dibina. Itu gambaran sekilas tentang pencapaian pembelajaran kelas 7-4 siang itu.

  • Berliterasi di Kalangan Sendiri
  • Pembelajaran siang itu butuh suasana dan lingkungan baru. Selain untuk menghindari kejenuhan, juga menambah imunitas semangat baru. Apalagi pembelajaran kali ini berlangsung di tiga jam terakhir. Kelelahan baik fisik dan mental siswa sangat berpengaruh pada pencapaian pembelajaran mereka. Guru harus bisa membaca situasi ini dan mengalihkannya sehingga siswa tetap bersemangat mengikuti menit demi menit pembelajaran. Lingkungan sekolah yang ada adalah tempat yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar ternyaman. Perpustakaan menjadi salah satu alternatif tempat pembelajaran berlangsung. Dengan memanfaatkan ruang perpustakaan yang tenang dan adem diharapkan dapat menggali ide-ide bernas mereka. Siswa dihadapkan pada banyak hal di luar kelas. Meskipun setiap hari mereka dapat menikmati lingkungan yang ada, tetapi akan berbeda rasanya ketika tidak hanya sekadar lewat. Mereka bisa mencermati setiap sudut bahkan hal terkecil sekalipun untuk mendapatkan ide. Dan mereka bisa mengungkapkan kembali dengan bahasa mereka. Cara berliterasi mereka akan lebih bermakna dengan mencari, menggali, memaknai, lalu mengungkapkan kembali.

  • Perpustakaan Gudang Ilmu
  • Setelah memasuki ruang perpustakaan, mereka memilih satu buku yang mereka ingin baca. Satu per satu pun mereka berburu banyak hal. Imanjinasi pun bergerak liar searah dengan rasa ingin tahu yang membuncah. Maka dalam waktu singkat pun mereka sudah menggenggam buku yang mereka inginkan. Identitas buku adalah langkah awal yang mereka lakukan. Dengan menuliskan judul buku, penulis, penerbit, dan tahun terbit mereka telah mengantongi setengah dari kegiatan berliterasi. Kegiatan selanjutnya adalah membaca. Buku yang mereka ambil lalu mereka baca. Suasana perpustakaan yang tenang mampu membuat mereka pun tenang. Kata demi kata, kalimat demi kalimat mereka baca dengan lahap. Di sisi lain pun mereka menyiapkan alat tulis untuk menuliskan kembali apa yang dibaca dengan bahasa sendiri. Tentu saja tidak bisa semua halaman mereka tulis kembali. Dengan memanfaatkan waktu yang tersedia, terlihat mereka begitu antusias mengeksekusi tugas dari guru. Seolah orang yang kehausan di tengah safana, mereka begitu liar meneguk setetes ilmu yang mereka temukan sendiri. Di sinilah terlihat betapa hebatnya mereka dapat menghimpun informasi atau pengetahuan atau ilmu yang mereka dapatkan dari buku. Ada yang mengambil buku fiksi ada pula yang non fiksi. Pengetahuan mereka pun bertambah banyak.

  • Presentasi Yang Luar Biasa
  • Setelah kurang lebih satu jam pelajaran atau empat puluh menit pertama siswa berbuat banyak pada buku-bukunya, saat berikutnya adalah presentasi. Di sinilah guru diyakinkan oleh pencapaian siswa. Tidak hanya apa yang terlihat dan terpantau dari kegiatan siswa, guru juga bisa mengambil nilai dari keseluruhan kegiatan siswa. Satu per satu siswa menyampaikan hasil temuannya berburu buku di hadapan teman-temannya. Jika tema dan judul buku menarik bagi teman-temannya, mereka pun tak segan mengajukan pertanyaan. Dan di luar dugaan, jawaban serta informasi tambahan yang mereka bagikan sangat menarik. Tak sedikit dari mereka yang benar-benar mengerti dan menguasai apa yang mereka sampaikan. Hal-hal kecil yang mereka ketahui terkait pertanyaan yang dilontarkan teman, dapat mereka jawab dan jabarkan dengan jelas. Hal ini tentu sangat membanggakan mengingat jika pembelajaran di kelas mereka lebih banyak diam dan malu-malu. Terkesan enggan dan malas. Setelah ditelisik lebih dalam, mereka mengungkapkan kalau belajar di luar kelas rasanya lebih seru dan menyenangkan. Kebosanan pada suasana kelas yang selama ini mereka huni mereka kemukakan dengan lugas. Dengan belajar di perpustakaan mereka bisa menemukan banyak buku yang ingin mereka baca. Meskipun kunjungan mereka ke perpustakaan selama ini tidak pernah sepi, namun ketika mengikuti pembelajaran di perpustakaan hormon adrenalin mereka lebih terpacu. Ide-ide yang cemerlang, perbendaharaan kata yang tiba-tiba tumpah, mereka tuangkan dalam tulisan. Sungguh di balik semua yang terlihat ternyata mereka menyimpan kemahiran yang tak dapat diduga.
  • Kesimpulan
  • Ide cemerlang datang dari suasana yang baik. Seluruh pemikiran dan potensi dapat digali dengan tepat. Temuan-temuan di luar ekspektasi pun bermunculan. Semuanya menimbulkan kekaguman. Apalagi jika selama ini hal tersebut tidak ditemukan pada diri siswa. Guru harus bisa mencari cara untuk menggali potensi siswa dari berbagai sumber. Fasilitas yang ada di sekolah dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga potensi siswa dapat berkembang dengan maksimal. Suasana pembelajaran harus dapat didesain sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi kebosanan dan kejenuhan. Jika ini dapat dipelihara dengan baik, tunggu saja karya-karya lain yang jauh spektakuler dari biasanya.
  • Merdeka yang mereka inginkan dalam pembelajaran dapat dirasakan dengan baik. Merdeka hari-hari mereka, merdeka belajar mereka, merdeka pula karya mereka..#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun