Mohon tunggu...
Muhammad Amin
Muhammad Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Hanya seseorang yang senang bermain Badminton...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nahwu dan Shorof sebagai Alat untuk Memahami Pendidikan Islam: Mengapa Mahasiswa Perlu Memahaminya?

13 Oktober 2023   07:26 Diperbarui: 13 Oktober 2023   07:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam adalah bagian penting dari perkembangan intelektual dan spiritual bagi seorang mahasiswa. Dalam rangka memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam, belajar tentang ilmu Nahwu dan Shorof adalah suatu keharusan. Nahwu dan Shorof adalah dua konsep dasar yang sangat penting dalam memahami pendidikan islam bagi mahasiswa dan memiliki peran penting sebagai alat untuk memahami teks-teks Islam, terutama dalam membaca Al-Qur'an dan Hadist yang berbahasa Arab. Karena dalam bahasa Arab memiliki kaidah-kaidah yang sangat berpengaruh terhadap arti dari sebuah kalimat.

Nahwu adalah ilmu tentang tata bahasa arab, termasuk bentuk kata dan struktur kalimat. sederhananya dengan memahami ilmu ini mahasiswa bisa mengetahui hubungan antar kalimat dan mengetahui peran kalimat dalam menyampaikan makna. Contoh: kalimat khalaqa Allahu. Mengapa huruf ha pada kalimat Allahu dibaca dhammah/rofa' (hu), bukan kasrah/jer (hi), atau fathah/nashab (ha) karena struktur kalimat Allahu berperan sebagai fa'il (subjek/pelaku) dan harus berada setelah fi'il (kata kerja). Dan kata khalaqa (menciptakan) yang berperan sebagai fi'il (kata kerja), yang akan di jelaskan dalam penjelasan ilmu shorof. Maka keseluruhan arti dari kalimat khalaqa Allahu adalah Allah menciptakan. Dan jika huruf ha pada kalimat Allahu dibaca dengan baris fathah (ha) maka akan berakibat sangat fatal karena struktur dalam kalimat Allahu akan berubah peran menjadi maf'ul, (objek). Maka arti dari keseluruhun kalimat akan berubah menjadi seseorang menciptakan Allah (Maha suci Allah) dan ini mustahil. Maka dengan memahami ilmu Nahwu seseorang tidak mungkin salah dalam mengartikan kalimat tersebut. Sehingga, hal ini memungkinkan mereka untuk mendalami makna dari ayat Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW.

Jika Nahwu membahas tentang struktur kalimat,  maka Shorof membahas tentang struktur kata termasuk pembentukan, penambahan, pengurangan huruf dan perubahan jenisnya. Dengan begitu, ilmu Shorof akan membantu mahasiswa untuk mengetahui berbagai bentuk perubahan dalam kosakata bahasa Arab. Contohnya, seperti kalimat khalaqa yang diatas, dalam ilmu Shorof  kalimat Khalaqa adalah kata kerja yang telah terjadi (fi'il madhi) dan memiliki 14 bentuk kata yang memiliki arti berbeda-beda. Dan setiap bentuk kata mempunyai kata ganti (dhomir) yang akan menjadi pelaku (fa'il), karena setiap fi'il wajib memiliki fa'il yang berada setelah  fi'il. Kalimat khalaqa disini adalah bentuk pertama yang mengandung arti dia melakukan. Maka dalam ilmu Nahwu dan Shorof kalimat khalaqa Allahu adalah susunan kalimat fi'il dan fa'il jika dibaca (hu) pada kata Allahu. Dan jika dibaca (ha) pada kata Allahu, maka akan menambah susunan  kalimat menjadi fi'il (khalaqa), fa'il (dhomir) dan maf'ul (Allaha) dan akan merubah bahkan merusak arti dari kalimat tersebut.

Kemudian mengapa mahasiswa perlu memahami Nahwu dan Shorof?

Pertama, pemahaman tentang Nahwu dan Shorof membantu mereka dalam memahami teks-teks suci Al-Qur'an seperti kalimat di atas. Lalu mereka dapat meresapi pesan ajaran Islam dengan baik.

Kedua, pemahaman tentang kedua ilmu ini tidak berhenti pada pembahasan teks-teks saja. Ilmu ini juga akan membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan lancar, karena dengan kemampuan berkomunikasi tersebut akan memudahkan kita dalam upaya melakukan dakwah kepada komunitas, khususnya yang berbahasa Arab.

Ketiga, ilmu Nahwu dan Shorof juga dapat membantu kita untuk menghindari kesalahan dalam memahami teks-teks agama sehingga mengarah kepada interpretasi atau pemahaman yang salah, seperti kesalahan dalam Tafsir Al-Qur'an, kekeliruan  penafsiran tentang hadist, sunah dan masih banyak lagi. Dan  kesalahan-kesalahan seperti ini, dapat dikurangi kemungkinannya dengan memahami kedua ilmu ini dengan baik, khususnya bagi seorang mahasiswa. Karena kedua ilmu ini adalah dasar yang kuat dalam tata bahasa Arab.

Dari paparan diatas dapat, disimpulkan bahwa memahami ilmu Nahwu dan Shorof  menjadi hal yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam memahami teks-teks agama agar tidak terjadi kesalahan interpresi atau pemahaman. Dan hal itu tidak hanya terbatas pada pemahaman teks saja, tapi juga penting meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama di bidang bahasa Arab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun