Mohon tunggu...
Aminatus Zuhriyah
Aminatus Zuhriyah Mohon Tunggu... Guru - Writer

cobalah singgah, nanti betah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNUGIRI 31 Bantu Ekonomi Warga Kolong

23 Agustus 2023   14:14 Diperbarui: 23 Agustus 2023   14:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Kolong Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro dalam melakukan digitalisasi untuk meningkatkan branding usaha. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan memperkenalkan digital marketing sebagai media pemasaran produk yang dimilik pelaku UMKM.

Digital Marketing merupakan kegiatan pemasaran atau promosi suatu merk atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui internet atau media online, metode pemasaran menggunakan digital. Tujuan dari penggunaan digital marketing untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat, selain itu digunakan untuk meningkatkan visibilitas dalam penggunaanya.

Dalam satu desa terdapat beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) salah satunya yaitu "Krupuk Singkong Bu AS". Namun dalam hal pemasaran secara digital masih terbilang kurang karena masih belum memanfaatkan sosial media atau e-commerce dalam memasarkan produknya. 

Oleh karena itu, Tim KKN Unugiri 2023 melakukan pendampingan penggunaan digital marketing kepada pelaku UMKM di Desa Kolong, selain memberikan pendampingan kami Juga memberikan booklet digital marketing yang berisi tentang langkah awal memulai digital marketing, cara memanajemen sosial media atau e-commerce dan strategi dalam menjalankan digital marketing yang digunakan sebagai panduan dalam melakukan branding UMKM secara digital.

Bu Astuti selaku pemilik UMKM "Krupuk Singkong" di Desa Kolong mengungkapkan, "usaha saya mengalami penurunan penjualan karena pada saat covid sedang tinggi-tingginya, namun ketika wabah covid sudah mereda usaha ini tidak terlalu berkembang, selain karena itu kerupuk singkong saya kalah bersaing dengan kerupuk singkong lain yang penjualannya sudah melalui media online, sementara produk saya hanya dijual melalui tetangga ke tetangga saja".Ungkap beliau. 

Kami kemudian berinisiatif membuatkan akun sosial media dan e-commerce untuk UMKM tersebut. Selanjutnya kami juga mengajari cara membuat postingan dan deskripsi produk yang menarik untuk di-upload di media sosial atau e-commerce. 

"Sebenarnya saya dari dulu sudah ingin membuat instagram atau e-commerse untuk jualan saya, tetapi tidak tahu bagaimana cara memulai dan menjalankanya maka dari itu saya sangat senang sekali ketika teman-teman KKN UNUGIRI Kelompok 31 ini membantu saya untuk mendaftarkan dan memberikan strategi kepada saya untuk menjual produk ini secara online," kata Bu Astuti ketika kami berkunjung ke UMKM Krupuk Singkong".

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Kolong dapat terus bisa melakukan perkembangan secara digital untuk meningkatkan branding dan target pasar yang semakin luas. Program ini juga diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Kolong untuk mendukung perekonomian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun