kompas.com
Â
Buat kamu yang suka olah raga bela diri pastinya mengenal nama Muay Thai, bener ga? Sesuai namanya, bela diri ini berasal dari Thailand dan olahraga ini sudah berkembang pesat diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Teknik utama penyerangan olah raga ini bertumpu pada tangan, siku, lutut dan kaki. Seiring perkembangannya, muay thai bukan sekedar olahraga biasa, melainkan telah menjadi bagian gaya hidup. Saat ini, telah banyak sekali di buka kelas-kelas khusus olahraga muay thai di tempat kebugaran.
Untuk kalian yang ingin membakar lemak, Muay Thai sangat cocok. Bayangkan saja, latihan selama 1 jam bisa membakar sekitar 700 kalori sedangkan 90 menit latihan bisa membakar beberapa ribu kalori. Keren kan !!! makanya sekarang ini banyak camp latihan Muay Thai yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. Muay Thai pun semakin populer karena banyak artis atau tokoh terkenal lainnya ikut mencoba olah raga ini.
Sebelum latihan, biasanya seseorang harus melakukan stretching. Stretching ditujukan agar menghindari adanya cidera, yakni dengan cara melakukan skipping, latihan fisik dan latihan drill teknik secara perlahan. Muay Thai sendiri sejatinya memang termasuk olahraga high impact, tapi nggak usah takut untuk mencoba, karena sesi latihan akan dibuat sesuai dengan tingkat kemampuan individual. Latihan Muay Thai itu relatif berat. Banyak yang akhirnya menyerah karena setelah latihan pertama atau kedua, seluruh badan rasanya sakit semua. Tapi lama-lama akan terbiasa.
Â
Banyaknya peminat Muay Thai membuat promotor olah raga menggelar turnamen Muay Thai rutin yang biasanya diikuti oleh berbagai komunitas Muay Thai di tanah air seperti Vida Muay Thai (Serpong), Dee Muay Thai (Bali), Evolution Muay Thai (Jakarta), Zealot Muay Thai (Jakarta), Golden Camp Muay Thai (Serpong), Rambo Thaiboxing (Semarang), Kemang Fight Gym (Jakarta), Lindu Aji (Semarang), Nataputra (Yogyakarta), Sabai Muay Thai (Bandung), Fight Club (Jakarta), Centerbase Muay Thai (Jakarta), Camp David (Jakarta), BSA Fighting Academy (Jakarta), King Muay Thai (Bandung), MTTC (Jakarta), Uni Combat (Surabaya), Kinantan Factory (Jakarta), Indo Gym (Jakarta). Berkat hal ini Indonesia memiliki atlet Muay Thai yang berpotensi.
Â
Muay Thai pun saat ini sudah memiliki struktur organisasi yang bagus yang bisa mengakomodir kebutuhan para atlet yaitu Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) yang diketuai oleh tokoh masyarakat Hary Tanoesoedibjo dan PBMI ini pun berada di bawah naungan KONI. Berkat pembinaan bibit muda yang dilakukan PBMI, Sederet prestasi berhasil ditorehkan atlet Muay Thai Indonesia di kejuaraan Muay Thai Asia, yang berlangsung di Bangkok. Dilansie Tiga medali emas sukses direbut putra dan putri terbaik Tanah Air. Kejuaraan yang baru pertama digelar ini mulai berlangsung pada 7 Maret dan akan berakhir pada 17 Maret 2015. Mereka adalah Nadya (Sulawesi Selatan) - Kategori Cadet kelas 35 kg putri, Ovan (Nusa Tenggara Barat) - Kategori Junior kelas 54 kg Putra, Rinda (Jawa Timur) - Kelas 48kg Putri.
Â
Hary Tanoe pun berharap antara PBMI dengan Kemenpora bisa bekerjasama untuk memajukan Muay Thai di Indonesia lebih baik lagi. Menurutnya para atlet Muay Thai sudah bisa menunjukan prestasi mereka di dunia internasional, namun hal itu bisa lebih baik lagi jika atlet dibina dengan benar. Dia pun menilai pembinaan atlet harus bisa dilakukan sedini mungkin dan ada banyak cara agar atlet bisa mengembangkan potensinya. Dia pun menjelaskan setidaknya ada empat poin yang harus dilakukan Pertama, sering diadakan kompetisi Muay Thai, kalau bisa bukan hanya nasional tapi ditingkatkan jadi internasional, bukan hanya resmi tapi juga bisa persahabatan. Supaya para atletnya terbiasa.