Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan berbagai cara. Beberapa waktu terakhir, pemerintah tengah berupaya membangun iklim investasi yang baik agar negara luar menanamkan modalnya di Indonesia bisa membuka lapangan kerja.
Selain itu, salah satu sektor yang tidak kalah penting dalam membangun perekonomian nasional adalah sektor riil dimana kegiatan ekonomi sektor tersebut berada di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Salah satu cara untuk menghidupkan sektor ini adalah dengan menumbuhkan pengusaha mikro atau yang biasa kita kenal dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Namun, memberikan modal saja ternyata tidak menjamin seseorang akan sukses dalam membangun usaha. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pengelolaan keuangan. Oleh karena itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang “menggalakkan” program Strategi Nasional Inklusi Keuangan (SNIK) dimana para pengusaha dituntut untuk “melek” keuangan.
Berangkat dari kepeduliaan akan pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Mercy Corps Indonesia yang didukung Citi Indonesia melalui Program Financial Education and Empowerment goes Digital and Mobile (FEED Mobile) memberikan pendidikan literasi keuangan dan pengembangan usaha yang ditujukan untuk para petani dan pelaku usaha mikro. Tujuan program tersebut adalah agar masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih melek keuangan dan lebih banyak menggunakan produk dan layanan keuangan.
Case Studies and Communication Officer FEED Mobile Intan Selni Permata Selni menjelaskan program yang mulai dilaksanakan tahun 2015 ini terbagi dalam tiga fase. Pada pogram FEED Mobile fase 1 dan 2, Mercy Corps Indonesia bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Indramayu berhasil mengajak sekitar 20% dari petani dan pemilik usaha kecil yang mengikuti program untuk mengakses lembaga keuangan formal. Mereka dilatih dan didampingi bagaimana mengelola keuangan serta dibekali pengetahuan tentang manfaat membuka rekening tabungan. Sedangkan fase ketiga adalah tahap evaluasi program.
Dalam melaksanakan Program FEED Mobile juga bekerja sama dengan awak media lokal di wilayah Cirebon-Indramayu. Mercy Corps Indonesia menggelar journalism workshop dengan tema “Pembangunan Ekonomi Melalui Inklusi Keuangan dan Pengembangan Usaha” pada 25-26 Februari di Hotel Trisula Kabupaten Indramayu. Acara ini dihadiri dua fasilitator yang merupakan jurnalis senior di salah satu media nasional dan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu yang juga merupakan salah satu mitra Program FEED Mobile.
Acara yang dihadiri oleh jurnalis online, cetak, dan eletktronik di Cirebon-Indramayu ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai inklusi keuangan dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Selain itu, jurnalis juga diberikan pengetahuan dalam memperhatikan pentingnya proses penyusunan dan penyesuaian materi serta metodologi penyampaian cerita sukses dari program kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk melakukan advokasi dalam upaya menyampaikan pendapat maupun rekomendasi terhadap kegiatan-kegiatan program. Dalam workshop ini juga para jurnalis dipertemukan dengan para penerima manfaat Program FEED Mobile untuk mendengar langsung cerita sukses mereka dalam membangun usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H