Mohon tunggu...
MINCUT
MINCUT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

me and my self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Kesetaraan Gender dalam Dunia Perkuliahan

7 Januari 2024   17:02 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:46 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBENTUKAN KESETARAAN GENDER DALAM 

DUNIA PERKULIAHAN

Oleh

Ilyas Maulana Majid

Khalimatus Sa’diyah

Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Apakah kamu sudah mengetahui perbedaan gender dengan seks? Kebanyakan orang diluar sana masih menganggap bahwa dua hal tersebut sama, dan menganggap hal tersebut tabu untuk dipelajari. Forum Kajian Jender PMII Jepara memberi pengertian bahwa : Gender adalah suatu konsep kulturalyang Berupaya untuk membuat pembeda dalam hal peran, perilaku, mentalis, dan karakteristik emosional antala laki – laki dan prempuan yang berkembang dimasyarakat. Seks adalah perbedaan yang dimiliki oleh laki – laki dan perempuan jika dilihat dari sisi fisik (biologis) yang merupakan anugerah dari Allah SWT dan tidak dapat dipertukarkan. Berdasarkan dokumen indeks ketimpangan gender Badan Pusat Statistik (BPS), menyimpulkan bahwa skor IKG Indonesia mencapai 0,400 pada tahun 2020 (Karyono & Tusianti, 2021), dan skor IKG Indonesia meningkat dari tahun 2018 hingga 2020. Seiring berjalannya waktu hal ini menunjukkan bahwa mengalami penurunan statistik dalam pengembangan skor IKG di Indonesia. Namun kesamaan data GII UNDP dengan data IKG BPS menunjukkan bahwa Indonesia cenderung memiliki kesenjangan gender yang tinggi, sehingga Indonesia perlu berupaya menuju kesetaraan gender.

Kesetaraan Gender merupakan hal yang sangat diperlukan dimasa sekarang terutama pada lingkungan bangku belajar yang dimana sekarang mulai marak adanya kasus pelecehan sekasual yang dilakukan antara teman sebaya, guru/dosen dengan muridnya dan lain-lain.Kesetaraan Gender itu sendiri bisa kita bangun mulai dari ketika dibangku persekolahan hingga di lingkungan rumah tangga terutama pada bangku perkuliahan, yang dimana mereka sudah merasa dewasa sehingga terrkadang mereka meremehkan hal itu dikarenakan tidak adanya edukasi serta Penegasan tentang apa itu kesetaraan gender. Mengenai peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender adalah pelajar berperan penting meningkatkan gender, mengurangi stereotip, dan mendukung kesetaraan gender melalui partisipasinya dalam kegiatan, organisasi, dan kampanye yang terfokus pada isu gender sebuah peran. Kita juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku dan pemikiran seputar kesetaraangender melalui pendidikan, pelatihan, dan kurikulum yang komprehensif.

Kesetaraan gender di lingkungan kampus membantu mahasiswa berkembang sepenuhnya dan mencapai potensi maksimalnya. Perguruan tinggi juga berperan besar dalam meningkatkan kesadaran gender di kalangan mahasiswa melalui kurikulum, program kesadaran gender, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong kesetaraan gender. Hal ini penting karena kesetaraan gender merupakan landasan utama dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. Peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender sangatlah penting sehingga mereka dapat menciptakan perubahan dengan meningkatkan kesadaran, mendidik masyarakat, dan mendukung inisiatif yang mendorong kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan dan advokasi mahasiswa dapat menciptakan budaya kampus yang inklusif dan mendukung hak-hak gender. Kesetaraan gender bukan hanya merupakan tanggung jawab institusional, namun juga merupakan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang adil dan setara bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun