PEMBENTUKAN KESETARAAN GENDER DALAM DUNIA PERKULIAHAN
Oleh
Ilyas Maulana Majid
Khalimatus Sa'diyah
Universitas Islam Nahdlatul Ulama
Â
PENDAHULUAN
Kesetaraan gender adalah kondisi antara laki-laki dan perempuan yang dikaruniai tentang kesetaraan status dengan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan hak-hak asasi dan potensinya secara penuh untuk pembangunan di segala bidang kehidupan yang merujuk pada prinsip bahwa semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak, tanggung jawab dan peluang yang sama dalam kehidupan. Hal ini digunakan untuk menghilangkan perbedaan dan memastikan bahwa perbedaan gender tidak menjadi penghambat dalam akses pendidikan, pekerjaan, atau keputusan yang tentunya mereka mempunyai pengalaman dan juga wawasan tentang apa yang mereka dapatkan dari berbagai relasi bersama lawan jenis.
Menurut Merdeka.com, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kesetaraan gender sangat penting bagi pemajuan hak asasi manusia dan  masyarakat yang damai, serta  penting bagi pembangunan komunitas mana pun, dibantu dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut waktu satu abad untuk membentuk kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki meskipun terdapat kemajuan selama beberapa dekade, kesetaraan gender masih jauh dari tercapai dalam bentuknya yang paling berbahaya, ketidaksetaraan gender berujung pada kekerasan dan telah dibuktikan dengan beberapa reset sekitar 1 dari 20 anak perempuan berusia antara  15 dan 19 tahun, atau sekitar 13 juta anak perempuan, pernah mengalami pemaksaan seks.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun kesetaraan gender. Mereka dapat menyuarakan isu isu kesetaraan, meningkatkan kesadaran, dan mengedukasi masyarakat sekitarnya tang berguna untuk memberikan pemahaman kepada orang-orang di lingkungannya. Dengan cara berpatisipasi dalam kegiatan-kegiatan pro-kesetaraan gender. Selain itu, mahasiswa juga dapat membentuk opini kepada publik dan juga menginspirasi perubahan sosial serta dapat mendukung inisiatif kesetaraan gender di dalam kampus, mendorong pengambilan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, juga mempromosikan budaya kampus yang mampu mengajak atau mengikutsertakan seluruh mahasiswa di lingkungan kampus.
PEMBAHASAN