Kicau dunia di luar sana, memecah hening lamunanku.
Detik waktu tak mungkin ku pungut kembali, dan aku masih terjaga dalam skema Tuhan yang rumit.
Sayang, hadirmu jauh namun aku ingin bersama,
semua gambaran tentang mu adalah tameng rindu ku.
Apakah disana engkau merasakan hal yang sama?
Tercabik rindu, tenggelam dalam fakta bahwa kita terpisah jarak.
Sayang, ku undang dirimu dalam ruang rinduku.
Mari berdansa dalam rasa yang sempurna,
usir sepi yang kian merajai.
Sayang ku harap kau disini dan aku tenang,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!