Senja tak selamanya indah, juga tak selalu muram.
Terkadang hangat, dingin pula beberapa saat,
tertutup pesona mendung pembawa butir hujan.
Malam tak selamanya berbintang, juga tak selalu gulita.
Terkadang penuh kerlip bintang, sesekali kelam.
Entah kemana perginya rembulan.
Bersama tak selamanya senang,
juga tak selalu muram.
Terkadang penuh canda, sekali waktu tangis dan lara tercipta.
Tak faham mengapa, tapi aku masih cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!