Pudakpayung, Semarang (21/07) - Indonesia telah memasuki era penduduk berstruktur lanjut (aging structured population) dengan penduduk yang berusia 60 tahun ke atas mencapai angka lebih dari 7%.Â
Hal ini mengakibatkan transisi epidemiologi di bidang kesehatan seperti meningkatnya angka kesakitan karena penyakit degeneratif. Anjuran pemerintah dalam rangka mencegah timbulnya penyakit degeneratif adalah dengan CERDIK, dimana salah satu poinnya adalah Cek Kesehatan Rutin.
Cek kesehatan merupakan pemeriksaan yang difokuskan pada upaya pencegahan primer dan sekunder, yaitu mendeteksi berbagai faktor kesehatan secara menyeluruh yang dapat menimbulkan penyakit tertentu di kemudian hari.Â
Harapan dari melakukan cek kesehatan adalah mengetahui berbagai faktor risiko penyakit sehingga dapat mencegah penyakit tersebut dengan melakukan perubahan - perubahan, misalnya mengubah kebiasaan merugikan tubuh dan mungkin juga bantuan obat-obatan.
Kesadaran masyarakat untuk melakukan cek kesehatan rutin masih jarang dilakukan. Masyarakat masih enggan berobat kalau gejalanya belum parah. Belum lagi ada kebiasaan untuk melakukan jalan alternatif terlebih dahulu sebelum pengobatan primer.Â
Cek kesehatan rutin juga penting untuk mengurangi dan mengakhiri penyakit, baik menular maupun tidak menular, sesuai dengan target SDGs Jawa Tengah poin ketiga yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Oleh karena itu, kami mengadakan cek kesehatan ini sebagai upaya pencegahan timbulnya atau perburukan penyakit.
Cek kesehatan dilakukan di salah satu rumah warga RW 02, Kelurahan Pudakpayung dan diikuti oleh sebanyak 46 warga. Mahasiswa KKN Undip Tim 2 T.A 2021/2022 Kel.Pudakpayung mengawali program ini dengan mengatur antrian warga dengan cara warga diminta untuk mengumpulkan ktp atau kartu identitas lainnya.Â