Mohon tunggu...
Amien Laely
Amien Laely Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

Tak ada yang abadi. Semua akan basi. Sebelum waktu disudahi. Musti ditanya seberapa banyak telah mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi|Gadis Kecil di Lampu Merah

21 Juli 2019   11:16 Diperbarui: 22 Juli 2019   18:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika perjalanan terhenti di lampu merah
Seorang gadis kecil datang minta sedekah
Menyodorkan bekas bungkus ciki warna kusam
Wajahnya dingin bibirnya rapat terdiam

Kumasukkan selembar uang duaribu
Kupandangi kedalaman matanya yang kuyu
Apa gerangan yang sedang dia buru
Mengapa dia tak ke sekolah mencari ilmu

Mungkin dia ingin memandang warna-warni lampu
Yang memerah lalu kuning lalu hijau
Berganti-berganti berkelap-kelip indah
Menghibur nasib yang tak jelas arah

Ataukah dia ingin berguru pada lampu-lampu
Cara mengendalikan orang-orang dari segala penjuru
Memaksa mereka tunduk tanpa pandang bulu
Agar dia tahu cara menghentikan nasib merahnya yang tak menentu
Berharap jadi hijau tuk harapan yang menunggu
Atau warna-warni pelangi
Lalu melanjutkan takdirnya yang kini terhenti

Gadis kecil di lampu merah simpang empat
Mengadu nasib di sela metromini dan alphard
Berharap ada rejeki yang masih tercurah
Selembaran rupiah sebagai sedekah
Menyelamatkan perjalanan nasibnya yang hampir punah
Karena belum melunasi SPP yang diwajibkan sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun