Mohon tunggu...
Astocha Abdurrahman
Astocha Abdurrahman Mohon Tunggu... profesional -

Ada saat kompetisi, ada saat sinergi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Quick Count Beda, Bagaimana Bisa?

13 Juli 2014   17:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:28 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana cara kerja Quick Count?

Anggota Dewan etik Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia, Prof Dr Hamdi Muluk, mengatakan bahwa Quick Count itu intinya:

1. Sampling : Menentukan TPS sasaran. Biasanya 2000 TPS dari 478.685 TPS secara nasional.

2. Mengumpulkan dan Mengolah data. Biasanya pakai teknologi dan software canggih.

3. Mengambil Kesimpulan dan menyajikan.

Quick Count ini ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.

(sumber: kompas.com /Cara Kerja Quick Count )

Mengapa hasil Quick Count beda antar lembaga survey?

Lebih jauh Hamdi mengatakan bahwa titik krusialnya di Sampling. Jika TPS-TPS yang diambil jadi sample beda, maka sangat mungkin hasil bisa beda. Keduanya tidak salah. Berbeda itu tidak salah. Hanya masalah yang satu lebih cermat dari yang lain.

Jadi bagian penting dari Quick Count ini adalah pertimbangan menentukan jumlah TPS dan Lokasi TPS. ini ada ilmunya. Khusus sampling saja bisa 2 semester dalam perkuliahan.

Contoh hasil beda karena sample beda sbb:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun