Seorang nenek yg bersemangat. Melihat yang tersirat, terpanggil menjadikannya tersurat. Tatkala kusentuh papan Qwerty, aku tidak ingin jariku hanya sekedar menari. Namun aku mau sesuatu yg berarti hadir di sini.
Berkata bijak bukan berarti bijaksana, berkata benar bukan menjadi standard kebenaran. Bijak dan Benar pada Porsi dan Proporsinya."Waktu, Sikon, Cara dan orangnya menjadi tolak ukur sebuah kebenaran". by https://twitter.com/Lafazh
profesi jurnalistik sejati dengan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran\r\nWartawan Koran Indonesia Pos\r\nTerbit terbit sejak 1968. satu satunya\r\nkoran tertua di Sulsel....
IRT. \r\nMenulis untuk berbagi manfaat. \r\n
Buku :
1. Let's Learn English Alphabethical A-Z, oleh nobel edumedia
2. Buku Keroyokan "36 Kompasianer Merajut Indonesia", oleh Peniti Media
3. Buku Keroyokan "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia" oleh Peniti Media
4. Novel "Duka Darah Biru", penerbit Jentera Pustaka
5. Novel "Janji Di Tepi Laut Kaspia' oleh penerbit BIP
6. Novel " Ada Surga Di Azzahra" oleh penerbit Jentera Pustaka