Mohon tunggu...
Amilia Alfiani Nadhofah
Amilia Alfiani Nadhofah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa UIN Sunan Ampel surabaya'20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini dan Sekolah

15 November 2022   18:47 Diperbarui: 15 November 2022   18:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pra sekolah yang diberikan pada usia sejak lahir sampai usia 6 tahun, dimana dalam pembelajarannya mengembangkan dan merangsang perkembangan aspek aspek pada anak.. Dalam melaksanakan pembelajaran pasti akan mengetahui perkembangan anak, maka dari itu dilaksanakan penilaian dalam mengambil tindakan yang yang beruhubungan dengan perencanaan dan proses pembelajaran. Maka dari itu untuk mengetahui perkembangan anak terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dan untuk mengetahui perubahan tingkah lakunya dibutuhkan evaluasi dalam pembelajaran.

Sekolah adalah lembaga yang mengelola dan menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran untuk membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan, dan merupakan tempat yang ampuh untuk mengembangkan kecerdasan, sikap, dan keterampilan siswa untuk menghadapi realitas kehidupan. Maka dari itu, sesuai dengan system Pendidikan nasional Indonesia.

Pada jenjang Pendidikan sekolah ini guru setiap mata pelajaran mengemban tugas mengajar, dimana penilaian berfokus pada sikap, pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan mata pelajaran tersebut. dalam menilai pembelajaran terdiri dari perencanaan dan pelaksanaan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. 

Sikap, pengetahuan, keterampilan dan kriteria penilaian proses holistic isi pembelajaran yang terintegrasi dengan topik proses pembelajaran tematik dilakukan dengan simulan. guru kelas dalam melakukan penilaian pembelajaran didasarkan pada A Five Dimensional Framework fr Authetic Asesmen yang dijelaskan oleh Gulikers, Judit T.M. dll (200). Yang terdiri dari

  • Tugas penilaian dapat dihitungkan
  • Konteks fisik
  • Konteks social
  • Format skor
  • Kriteria penilaia

Tugas evaluasi berarti guru kelas memberikan tugas khusus yang berkaitan dengan kemampuan yang dapat dicapai siswa dalam setiap mata pelajaran. dengan demikian guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran bisa dapat dilaksanakan dengan menetapkan learning outcome peserta didik pada jenjang Pendidikan sekolah terutama sekolah dasar dapat terasesmen secara optimal.

Dalam evaluasi jenjang PAUD memiliki tujuan intruksional pada hakikatnya yaitu merubah sikap yang diinginkan pada siswa. Maka dari itu dalam penilaian perlu dikaji sejauh mana perilaku siswa telah berubah sebagai akibat dari proses pembelajaran yang memberikan bimbingan dan pedoman yang berguna untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai dengan pembelajaran, dalam hal ini tidak hanya sebagai perubahan perilaku siswa, tetapi juga sebagai perilaku sebagai siswa, namun juga sebagai umpan balik atas upaya perbaikan proses belajar mengajar. Untuk mendapatkan nilai memerlukan ukuran dan standar, yan bisa disebut dengan ukuran sebagai kriteria.

Menurut Suahrsimi arikunto, ada lima karakteristik evaluasi Pendidikan, dimana penilaiannya bersifat tidak langsung, menggunakan ukuran kuantitaif, menggunakan satuan atau satuan yang tetap, bersifat relative, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penilaian Pendidikan. Evaluasi dalam jenjang pra sekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini menyesuaikan dengan indikator pencapaian perkembangan anak dan merujuk pada standar penilaian. 

Disamping itu evaluasi ini berhubungan dengan tes dimana pernyataan ini sejalan dengan Fernandes, bahwa tes ini merupakan prosedur yang sistematis sebagai penggambaran perilaku seorang dalam bentuk kategori atau numerik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun