Mohon tunggu...
Amilatus Sholihah
Amilatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang teman teman. Terimakasih telah berkunjung di profile kami. Kritik dan saran akan sangat membantu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelestarian Budaya Upaya Penguatan Identitas Bangsa

11 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   08:03 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki keberagaman mulai dari adat istiadat, suku, ras, etnis, budaya, bahasa, dan agama. Keberagaman tersebut merupakan salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu dampak positif yang didapatkan dari adanya keberagaman di Indonesia. Namun, keberagaman yang dimiliki Indonesia juga pastinya memiliki dampak negative. Dampak negative yang ditimbulkan adalah keberagaman dapat memicu konflik antar suku, ras, dan etnis masing-masing kelompok/daerah di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya sikap saling toleransi terhadap perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. 

Banyaknya perbedaan suku dan budaya di Indonesia menjadikan Indonesia dikenal oleh negara lain sebagai negara yang kaya dengan ragam budayanya. Hal tersebut menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia dan dapat dikatakan sebagai identitas nasional bangsa. Identitas nasional merupakan sebuah proses dari pewarisan budaya bangsa yang unik dan merupakan identifikasi dari setiap individu terhadap unsur-unsur warisan budaya itu sendiri(Wirajati, 2013). Identitas nasional merupakan hal yang dibangun dan dibentuk, bukan hal yang semata-mata muncul secara kebetulan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa identitas nasional merupakan hasil dari perwujudan identitas/ciri khas budaya. 

Ketersinambungan yang erat antara identitas nasional Indonesia dengan budaya menjadikan kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya sehingga dapat terus berkembang hingga tahun-tahun selanjutnya. Namun, beberapa hal menjadi tantangan untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah masuknya era modernisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut (Makhmudah, 2015) modernisasi merupakan sebuah tatanan sosial yang sedang dalam proses menuju modern. Jadi, dapat dikatakan bahwa era modernisasi merupakan sebuah masa transformasi dari keadaan tradisional menuju keadaan terkini yang lebih modern. Tantangan tersebut merupakan sebuah tantangan yang besar bagi masyarakat Indonesia untuk terus mempertahankan budaya dan karakteristik bangsa sehingga identitas nasional bangsa Indonesia yang dikenal oleh negara lain tidak luntur.

Budaya sebagai Identitas Nasional Indonesia 

Menurut (Karmadi, 2007) budaya merupakan cara pandang dan cara hidup sekelompok orang yang telah disepakati bersama dan diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya untuk dilestarikan dan dikembangkan. Budaya yang diturunkan meliputi berbagai hal yang menjadi ciri khas dari sekelompok orang/daerah tersebut. Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman budaya mulai dari sabang hingga meraukenya. Banyaknya budaya yang dimiliki negara Indonesia menjadi ciri khas/karakteristik/identitas nasional bagi negara Indonesia. Identitas nasional ini perlu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak muda atau yang lebih sering disebut dengan generasi millennial bangsa Indonesia.  

Budaya yang diturunkan kepada generasi selanjutnya antara lain pakaian, bangunan, dan bahasa. Di Indonesia, tiap daerah memiliki pakaian adat masing-masing. Jumlah pakaian adat yang ada di Indonesia secara besar sebanyak 34 pakaian, sesuai dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Selain itu, bangunan yang diturunkan kepada generasi selanjutnya meliputi rumah adat, tempat ibadah, dan pemakaman. Setidaknya ada 34 macam rumah adat yang ada di Indonesia sesuai dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Namun, berbeda dengan bahasa. Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah, karena setiap daerah juga memiliki bahasa yang berbeda-beda. Hal tersebut adalah sedikit contoh dari budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia. 

Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia hingga saat ini tidak lepas dari pelestarian budaya yang dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia terdahulu. Masuknya era modernisasi kedalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat mengikis kebudayaan yang ada di Indonesia secara perlahan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa dalam melestarikan dan menghidupkan kembali budaya bangsa agar bisa terus berkembang hingga ke generasi-generasi berikutnya.

Kondisi Identitas Nasional di Era Modernisasi 

Identitas nasional menurut Keillor dan Hult (1999) merupakan seperangkat makna yang dimiliki oleh suatu budaya yang membedakan budaya tersebut dengan budaya lainnya. Identitas nasional dipersatukan oleh berbagai faktor, seperti budaya, agama, dan warisan bangsa. Identitas nasional dibangun tidak berdasarkan satu aspek saja, melainkan gabungan dari beberapa ciri khas dari berbagai perbedaan dalam suatu bangsa. Hal-hal yang menjadi perbedaan dalam suatu bangsa pastinya akan memiliki perbedaan dengan bangsa lainnya, salah satunya budaya. Perbedaan budaya yang ada di Indonesia, membangun sebuah identitas nasional bangsa Indonesia. 

Era modernisasi merupakan masa dimana segala aspek tradisional mulai berganti menjadi modern yang sejalan dengan kehidupan di masa kini. Modernisasi masuk melalui berbagai celah dalam kehidupan bangsa, mulai dari pendidikan, teknologi, hingga kebudayaan. Era modernisasi mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menjadi salah satu faktor seseorang melupakan dan meninggalkan kebudayaan yang telah diturunkan oleh nenek moyangnya dan mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini. Modernisasi merupakan faktor penghambat pelestarian budaya oleh masyarakat.

Kondisi identitas nasional di era modernisasi mulai terancam dikarenakan adanya pola perubahan kehidupan masyarakat dalam berfikir dan memandang sesuatu. Modernisasi menjadikan kebudayaan, teknologi, dan model pendidikan dari luar mudah masuk kedalam negara Indonesia. Masuknya kebudayaan dari luar tersebut menjadikan masyarakat meninggalkan kebudayaan bangsanya sendiri dan larut dalam euphoria budaya lain. Pelestarian bangsa Indonesia mulai meluruh dan dampak yang diberikan adalah lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia yang telah dikenal bangsa lain. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat identitas nasional bangsa Indonesia di era modernisasi dengan melalui pelestarian budaya asli negara Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun