Menulis pastilah menjadi rutinitas mutlak setiap mahasiswa. Entah itu menulis catatan kuliah, laporan, tugas ataupun skripsi. Bagi sebagian orang, menulis bukan perkara mudah. Menulis berbeda dengan mencatat apalagi menulis skripsi.Â
Menulis skripsi bukan hanya mengetik ulang referensi tapi aktivitas kompleks dimulai dari membaca, berpikir, mendapatkan ide, mengolah ide hingga menuliskannya kedalam rentetan kalimat akademis.Â
Jika kamu adalah mahasiswa akhir, maka kemampuan menulis dan menggali idemu saat ini benar-benar ditantang. Mau tidak mau selama berbulan-bulan kamu harus fokus dan banyak membaca buku, jurnal dan literatur pendukung. Selain itu, kamu juga harus menentukan topik penelitian yang akan diangkat sebagai judul skripsi.Â
Kelihatannya mengerikan ya, namun jangan berkecil hati dulu. Skripsi bukanlah momok bagi mahasiswa, tetapi kesempatan besar buat kamu untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama empat tahun berkuliah, idealnya.
Selain menulis, salah satu kekhawatiran mahasiswa yang sedang skripsi adalah bagaimana bisa menyelesaikannya tepat waktu. Jalan menuju sarjana memang panjang dan terkadang banyak hambatan diluar perkiraan. Nah, agar skripsimu bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu, kamu bisa ikuti tips-tips berikut.
- Topik skripsi, kamu menyukainya atau menguasainya?
Sebelum menentukan judul skripsi, kamu harus tahu dan paham terhadap topik yang kamu ambil. Idealnya sudah harus dipikirkan saat mulai semester 5 atau ketika sudah memilih konsentrasi/peminatan jurusan. Menentukan topik pun butuh strategi.Â
Kamu bisa memulai dengan membaca beberapa jurnal penelitian yang bisa membantumu. Selain itu, kamu bisa memilih akan mengambil topik skripsi yang kamu sukai atau kuasasi.Â
Ada bedanya? Tentu berbeda, dengan memilih topik yang kamu sukai dari awal, akan membuatmu merasa tertantang dan menikmati prosesnya hingga akhir meskipun kamu harus menyisihkan waktu lebih untuk belajar lebih dalam.Â
Sedangkan jika memilih topik yang kamu kuasai, kamu akan lebih cepat menentukan judul karena kamu paham tapi kamu akan kurang tertantang.
2. Pastikan beliaulah dosen pembimbing yang tepat
Setiap dosen punya karakter dan keahlian yang berbeda-beda. Kamu harus jeli memilih dosen pembimbing (dosbing) yang sesuai dan linear dengan topik yang kamu angkat karena beliaulah orang yang akan menuntunmu dari awal hingga akhir.Â
Tidak sedikit mahasiswa yang terkendala skripsinya karena kurang cocok dengan dosbingnya. Hal yang paling penting, pastikan memilih dosbing yang aktif melakukan riset dan komunikatif.
3. Manfaatkan komunikasi dan relasi
Skripsi tidak akan berhasil, kalau kamu mengerjakannya sendiri. Mintalah bantuan dan informasi dari teman, senior atau laboran dengan topik skripsi yang relevan terutama untuk mahasiswa saintek.Â
Apalagi jika skripsimu adalah research group, jangan sungkan untuk berdiskusi dan bertanya. Jangan lupa bahwa lancarnya risetmu akan menentukan ketepatwaktuan skripsimu. Mengetahui jadwal dan informasi akurat tempat melakukan riset akan sangat membantu.
4. Membuat timeline dan rinci kemungkinan terburuk
Meskipun dalam proposal skripsi sudah ada jawal penelitian mulai dari awal hingga akhir, namun alangkah baiknya jika kamu membuat jadwal detail aktivitas yang harus dilakukan. Hal ini bisa mengontrol sejauh mana tahap penelitian yang sudah kamu lakukan. Untuk menghemat biaya skripsi kamu juga dapat merinci peralatan riset mana yang harus kamu beli atau dapat dipinjam.Â
Selain itu, ketidakpastian akibat pandemi membuat beberapa tahapan menjadi terkendala. Oleh karena itu, buatlah catatan kemungkinan terburuk dan rencana lain agar skripsmu tetap berjalan meskipun melewati timeline yang kamu buat. Tentunya setiap tindakan yang kamu ambil harus dikonsultasikan dulu dengan dosbing ya.
5. Segerakan yang bisa kamu kerjakan sekarang
Terselesaikannya skripsi tepat waktu terjadi atas banyak faktor, tetapi kunci utama ada pada sang aktor, yaitu diri kita sendiri. Proses yang panjang melahirkan  masa-masa saat kita menggebu-gebu mengerjakan dan masa saat kita kehilangan semangat.Â
Maka hal yang harus kita lakukan adalah segera lakukan jika bisa dilakukan sekarang. Sembari risetmu berjalan, kamu bisa menyicil mengerjakan bab 4 (hasil dan pembahasan), mengumpulkan data pendukung dan memperbaiki penulisan sehingga saat risetmu selesai, tinggal memasukkan hasil yang diperlukan. Strategi seperti ini akan menghemat waktu dan memungkinkan untuk lebih banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing.
Itulah tips menulis skripsi yang bisa kamu ikuti. Jangan lupa untuk selalu berpikiran terbuka dan menerima kritik dari siapapun dengan kepala dingin. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H