Mohon tunggu...
Muhammad Amika
Muhammad Amika Mohon Tunggu... -

Peneliti Ekonomi Politik Internaisonal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pencitraan dan Loyalitas Partai.... Mana yang Dipilih Jokowi?

21 November 2014   16:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JOKOWI DIANTARA SURYA PALOH DAN MEGAWATI

Pencitraan dan Loyalitas Partai..... Mana yang dipilih

JOKO Widodo adalah Presiden Pencitraan Jilid II setelah dimulai saat rezim SBY "Presiden Pencitraan Jilid I" ketergantungan Jokowi terhadap Media sudah sangat kentara. Tanpa Media apalah artinya sosok seorang Jokowi. kemanapun dia pergi pasti ada media yang membuntutinya secara gerombolan. Berita yang tidak produktif dan mendidik selalu saja tersaji tanpa mengindahkan Perannya sebagai Pemimpin yang berani, tegas dan lebih mengedepankan kenirja daripada cuap sana cuap sini yang tidak berbobot "Tong Kosong Bunyi Nyaringnya".

Sebagai penyambung lidah jokowi Maka didaulatlah Juru Bicara Utama Jokowi, yang tidak lain adalah Metro TV. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Metro TV over all out mendukung Jokowi untuk mendapatkan singgasana kekuasaannya. Hal ini dimulai saat Propaganda menjelang PilGub Jakarta, PilPres bahkan hingga sekarang. Segala jurus dikeluarkan sampe-sampe jurus Mabuk juga tidak ketinggalan. DEmi Jokowi Metro TV tanpa malu dan tanpa mengindahkan Kode Etik Jurnalistik yang independen. Semua yang benar bisa salah. Semua yang salah bisa jadi benar.

Pengaruh seorang Surya Paloh sangat dominan dalam penentuan kabinet hingga kebijakan strategis pemerintah. Sedikit demi sedikit konspirasi antara Suya Paloh, Kekuasaan Komunis China via Agen James Riadi dan Jokowi "Presiden Boneka" sudah terkuak.

Dengan resmi menunjuk politisi Partai Nasdem, HM. Prasetyo sebagai Jaksa Agung baru. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi ternyata tidak mampu melawan tekanan dari Surya Paloh. Bahkan Pengaruh surya paloh terhadap Jokowi sudah hampir menyamai Seorang Megawati,

Saya yakin akan ada persaingan pengaruh antara Megawati dan Surya paloh yang akan berakibat rusaknya sendi-sendi demokrasi dan akhirnyapun rakyat jadi korban.

Saya pun memprediksi 2 tahun kedepan kekuasaan Jokowi akan segera dilengserkan dan JK akan menjadi Presiden RI ke 8. Dengan cepat seperti kilat Golkar akan bergabung dengan koalisi Konspirasi kekuasaan "NasDem, Hanura dan PKB". Sedangkan PDIP sekali lagi akan gigit jari. Akhirnya mereka pun menjadi Kelompok Sakit Hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun