Mohon tunggu...
amie retna wulan dewi
amie retna wulan dewi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Saya seorang wiraswasta yang semula menjadi karyawan swasta. Hobi saya menulis, membaca, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita tentang Si "Mars" dan Si "Venus"

3 September 2018   11:33 Diperbarui: 3 September 2018   12:03 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila lelaki memandang perempuan sebagai makhluk ribet dan sulit untuk dipahami, maka sebaliknya, perempuan pun menganggap laki-laki sebagai Makhluk misterius dan sulit untuk ditebak. 

Saat perempuan membutuhkan perhatian dan cinta yang "nyata" dari laki-laki, si pihak laki-laki malah terlihat acuh tak acuh dan sibuk dengan "dunia"nya sendiri, hingga perempuan mencapnya "egois"dan tidak peka. Begitupun dengan laki-laki.

Ia menganggap perempuan tidak pengertian, manja, terlalu banyak menuntut, bawel, dsb, padahal menurutnya ia sudah berbuat cukup banyak kepada si perempuan. Selalu seperti itu.

Pada intinya laki-laki dan perempuan memang makhluk yang berbeda. Jadi tidak mungkin menyamakan "persepsi" laki-laki dengan perempuan.

Namun hal itulah yang membuat kehidupan menjadi berwarna, tidak membosankan, dan lebih bermakna.

Yang penting bagaimana membangun dan menciptakan "komunikasi" yang sehat dan dua arah, agar tercipta hubungan yang harmonis antara keduanya. Selain itu tentunya diperlukan juga sikap saling menghormati, saling menghargai, dan saling memahami satu sama lain.

Laki-laki bila tidak ada perempuan pasti akan merasa kesepian, hampa, dan tidak bergairah. Begitupun perempuan, bila tidak ada laki-laki juga merasakan hal yang sama. Karena pada dasarnya, laki-laki dan perempuan saling membutuhkan, saling mengisi, dan saling melengkapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun