Mohon tunggu...
amie retna wulan dewi
amie retna wulan dewi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Saya seorang wiraswasta yang semula menjadi karyawan swasta. Hobi saya menulis, membaca, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita tentang Si "Mars" dan Si "Venus"

3 September 2018   11:33 Diperbarui: 3 September 2018   12:03 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suami saya yang puyeng dengan ocehan saya balas ngomel,"Makanan udah dimakan jangan diributin! Yang bayarnya juga saya, kenapa jadi ribut!"

Karena itu bila suami saya kebetulan membeli makanan dari luar atau barang-barang tertentu, dia selalu membuang struknya.

Kalau saya tanya berapa harga makanan atau barang yang dia beli, dia jawab dengan harga yang menurut saya murah. Kalau saya tanya dimana struknya, dia jawab, ngga tahu lupa!

Hal Itu terjadi karena saya pasti selalu "ngoceh" bila harganya kemahalan. Jadi daripada ribet, ya sudah, buang saja struknya, dan "ngarang" harga yang kira-kira murah menurut saya! Kalau ketahuan bohong, maka dia akan berkata,"Jujur salah, bohong juga salah!" 

Laki-laki pun cenderung lebih simple dalam hal berkomunikasi. Bila perempuan senang sekali menulis kalimat yang panjang lebar dan berkali-kali dalam pesan "WhatsApp" atau pesan lainnya yang sejenis, Laki-laki justru senang menulis kalimat yang singkat-singkat saja, atau malah hanya dengan satu dua kata saja. Dan hal itulah yang saya dan suami saya alami.

Bila saya menulis pesan WA yang panjang lebar dan berkali-kali kepada suami saya, dia hanya menjawabnya dengan satu kata:"Ya". Entah dibaca keseluruhan atau tidak pesan saya tsb! 

Dalam soal mengingat tanggal pernikahan dan tanggal lahir istri, ada tipe laki-laki yang "kewalahan" untuk mengingatnya, salah satunya adalah suami saya.

Padahal dia termasuk pria yang cerdas, namun mengapa begitu sulit mengingatnya. Bahkan ketika saya menuliskan tanggal pernikahan sebagai PIN ATM yang digunakan bersama, dia tetap saja sering salah, hingga pernah kartu ATMnya sampai diblokir dan harus saya urus ke bank untuk diganti.

Karena itu saya selalu cerewet mengingatkannya tentang dua momen "bersejarah" tsb jauh-jauh hari. Dan ia pun menuliskannya di handphone supaya tidak lupa pas hari H.

Karena kalau sampai dia lupa, maka dijamin saya akan cemberut selama berhari-hari! Suatu hal yang mungkin terkesan "berlebihan" bagi pemikiran laki-laki, namun tidak bagi perempuan.

Dan masih banyak lagi hal-hal "unik" yang terjadi karena berbedanya sudut pandang, pemikiran, pemahaman, dan cara bersikap saya dan suami saya, yang mungkin dialami juga oleh pasangan suami istri lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun