Tasikmalaya, Surganya Kerajinan Tangan yang Mempesona

Tasikmalaya dijuluki sebagai "Mutiara dari Priangan Timur", karena kaya akan potensi alamnya yang begitu indah dan terletak di wilayah selatan Jawa Barat, atau disebut dengan nama "Priangan Timur". 

Selain itu, Tasikmalaya juga telah lama dikenal dengan industri kreatif rumahan, yang menghasilkan berbagai produk "kerajinan tangan" yang mempesona, yang melibatkan tangan-tangan kreatif dan terampil di dalamnya. Berbagai jenis kerajinan tangan tsb menampilkan ciri khas dan keunikan masing-masing, yang beberapa diantaranya memiliki histori tersendiri. 

Keberadaan kerajinan tangan ini bahkan telah turun temurun dan bertahan melintasi perkembangan zaman, yang juga sanggup menghidupi perekonomian warga secara turun temurun. Berikut ini adalah berbagai produk kerajinan tangan tsb:

Payung "Geulis"

"Geulis" artinya cantik. Dulu pada zaman Belanda, Payung Geulis biasa digunakan oleh Noni-Noni Belanda digunakan untuk melindungi dari hujan dan panas, sedangkan kini payung geulis digunakan saat upacara adat dan hiasan. 

Payuung Geulis Tasikmalaya terbuat dari kertas/kain yang ditopang oleh rangka kayu. Payung geulis ini memiliki ciri khas warna mencolok serta ornamen lukisan yang mempercantik, terdiri dari dua motif yang dipakai yaitu geometris dan non geometris. 

Ciri dari lukisan yang bermotif geometris adalah menonjolkan ornamen lukisan berbentuk bangun seperti garis lurus, lengkung, dan patah, sedangkan motif non geometris diinspirasi dari alam seperti lukisan manusia, hewan, dan tanaman.

Seiring perkembangan zaman dan permintaan pasar saat ini motif lukisan mulai dipadukan dengan lukisan cat minyak, batik, atau bordir.

Setelah sempat lesu selama bertahun-tahun, namun dalam beberapa tahun terakhir ini payung geulis menjadi "Primadona" sekaligus "Icon" kota Tasikmalaya, yang banyak dipajang di berbagai tempat umum dan stategis. Mulai dari Instansi pemerintah, BUMN, Bank, Restoran, Perhotelan, Mall, sampai taman kecil dekat lampu merah. Sentra Payung Geulis sendiri terdapat di Jalan Panyingkiran, Tasikmalaya.

Anyaman

Kerajinan anyaman sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu anyaman bambu, dan anyaman mendong. Anyaman bambu terbuat dari lembaran-lembaran halus bambu sebagai media berkreasi dan menyulapnya menjadi barang-barang kebutuhan sehari-hari dan aksesoris. Bahan baku yang kuat tapi "fleksible" sangat mudah dianyam, sekaligus harganya murah. Sentra anyaman bambu ini terdapat di daerah Rajapolah,